Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mencari Sensasi Menthit Lewat Minuman Langsung Pening

6 Maret 2021   15:50 Diperbarui: 7 Maret 2021   18:40 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(foto:webtvasia.id)
(foto:webtvasia.id)
Tetapi itu menjadi bermasalah manakala tujuan dan "teman" kumpul itu secara khusus hanya untuk minum minuman beralkohol dengan kadar alkohol yang tidak jelas. Jatuhnya korban membuat Lapen pun bertransformasi nama menjadi minuman oplosan atau yang lain.

Entah sebagai upaya melupakan berbagai peristiwa tragis tumbangnya para drunken master. Atau memang karena rasa takut kalah dengan dorongan ingin tahu dan menikmati sensasi.

Hadi mantan peminum menceritakan pengalaman saat minum bersama dalam sebuah lingkaran terdiri dari 6 sampai 10 orang. Minumnya bergilir, gelasnya diisi minol atau oplosan yang terbuat dari fermentasi anggur. Dicampur air fermentasi ketan hitam, minuman bersoda dan susu kental manis. Tapi yang jelas minuman ini bukan jenis es soda gembira.

(foto:poskota.id)
(foto:poskota.id)
Sambil ngemil kacang kulit atau gorengan mereka ngobrol tidak tentu arah, kepala harus tegak tidak boleh menunduk dan botol isi minuman oplosan terus beredar keliling mengisi gelas sloki. 

Mereka yang merasa kepalanya berat, dapat membalikkan atau menelungkupkan gelasnya sebagai tanda sudah tidak kuat. Selama tidak dibalik, gelas akan terus diisi dan dianggap masih kuat minum.

Hadi, warga Yogya bercerita kecanduan minol atau miras karena ingin tahu dan ingin merasakan. Tetapi saat saya temui dirinya mengaku sudah bisa melepaskan diri dari kecanduan miras.

(foto:pixabay.com)
(foto:pixabay.com)
Hampir sama dengan pengalaman Hadi. Tanto warga sekitar Lempuyangan Yogyakarta, saat saya temui suatu siang di sebuah warung mengatakan dirinya mengenal minuman Lapen sejak masih duduk di bangku SMA. 

Awalnya dari rasa ingin tahu hingga akhirnya mencari sensasi langsung pening atau menthit. Istilah atau kata dalam bahasa Jawa yang menggambarkan keadaan atau sesuatu ada di suatu tempat yang sangat tinggi dan jauh. Hingga sesuatu itu hanya kelihatan satu titik di tempat yang sangat jauh atau tinggi.

Kemudian tiba-tiba merasa tidak berdaya atau jeglek. Istilah atau kata dalam bahasa Jawa yang menggambarkan keadaan atau sesuatu mati, diam atau jatuh secara tiba. Tidak mampu melakukan apapun. Mengangkat kepala, apalagi berdiri susah. Kondisi mabuk di mana pikiran yang membebani seolah hilang semua. Walau ketika sadar masalah-masalah hidup tetap menuntut untuk diselesaikan.

(foto:alodokter.com)
(foto:alodokter.com)
Tidak sedikit orang yang memiliki berat beban hidupnya, dirundung berbagai masalah, berusaha melepaskan atau menyelesaikan satu persatu dengan caranya masing-masing. Ada yang berhasil namun ada juga yang belum berhasil.

Minol bagi sebagian orang adalah pelarian untuk sejenak melupakan masalah walau pada akhirnya menurut Hadi dan Tanto malah menimbulkan masalah baru. Saat mabuk dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. "Saat saya mau pulang, saya mberangkang. Sebab tidak bisa berdiri," jelas Hadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun