Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dengan Parijoto, yang Ditunggu 11 Tahun Datang dan Menginspirasi Membuat UMKM

14 Januari 2021   08:11 Diperbarui: 14 Januari 2021   08:28 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Parijoto dan produk Syrup (foto: ko in)

Dengan tanaman Parijoto (foto: ko in)
Dengan tanaman Parijoto (foto: ko in)
Ternyata UMKM, kalau boleh saya plesetkan artinya adalah Usaha Mencari Kebahagiaan dengan Membagi. Membagi apa? Jelas bukan uang. Tetapi pengalaman yang bagaikan mukjizat. Sehingga kalau boleh menyebut Tanti merupakan cermin pelaku UMKM yang dapat menjadikan keluarga tangguh. 

Tangguh bukan sekedar tangguh menghadapi masalah ekonomi keluarga. Tetapi juga tangguh bagaimana sebuah keluarga yang harus bersabar dan berusaha dengan berbagai cara. Agar di keluarganya dapat menghadirkan buah cinta yang bernama anak. 

Beruntunglah Tanti, akhirnya mendapat tambahan momongan setelah "menunggu" selama 11 tahun. Bagaimana dengan keluarga yang sudah belasan tahun menikah belum juga dikaruniai seorang anak pun?

Yang ditunggu selama 11 tahun (foto:ko in)
Yang ditunggu selama 11 tahun (foto:ko in)
Pengalaman memperoleh tambahan anak dengan jarak yang cukup jauh, itulah inspirasinya. Sebab dari buah Parijoto dirinya bisa hamil lagi, setelah berjuang selama 11 tahun.  Beberapa dokter dan ahli kandungan sudah dikunjungi. Betapa bahagianya dirinya mendapat momongan lagi walau sebelumnya sudah memiliki anak.

Penyebab utama mengapa Tanti sulit memiliki anak lagi karena kandungannya lemah. Tanpa rasa sungkan Tanti bercerita ke saya, dirinya mengalami keguguran sebanyak tiga kali. Sambil melayani pengunjung boot atau standnya. Juga mengawasi anaknya yang baru berumur 4 tahun. Anak yang ditunggu-tunggu selama 11 tahun. 

Berawal dari ketidaksengajaan

Usaha dan semangat memiliki tambahan anak adalah gambaran dari keluarga tangguh. Mulanya dari hal tidak terduga, saat Tanti bepergian ke daerah Kudus. Persisnya di lereng gunung Muria. 

Tertarik melihat sebuah tanaman yang buah dan bunganya bagus. Buahnya sebesar buah talok, kersen atau kresen. Nama tanaman tersebut Parijoto.

Parijoto saat berbunga (foto: ko in)
Parijoto saat berbunga (foto: ko in)
Tanti membeli tanaman tersebut dengan tujuan dibudidayakan atau diperbanyak dengan cara distek. Suatu hari seorang kenalan yang memiliki ilmu pengetahuan kebidanan berkunjung ke rumahnya dan melihat tanaman Parijoto.

Buah, bunga Parijoto (foto: ko in)
Buah, bunga Parijoto (foto: ko in)
Sontak kenalan Tanti mengatakan, tanaman tersebut merupakan tanaman yang dapat mengatasi masalah kandungan yang selama ini dia alami.. Dirinya disarankan untuk makan buah Parijoto secara teratur.

Sejak itu, Tanti sering makan buah Parijoto yang warnanya pink pertanda masih muda dan rasanya sepet atau sepat. Jelas tidak enak. Dikatakan rasanya masam atau kecut juga tidak. Yang jelas tidak enak. 

Buah Parijoto yang sepat (foto: ko in)
Buah Parijoto yang sepat (foto: ko in)
Tapi Tanti terus memakannya dan sekitar dua bulan kemudian. Ternyata dirinya dinyatakan hamil. Amazing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun