Ini merupakan solusi jangka pendek yang kami lakukan dengan harapan memperoleh hasil secepatnya. Demi menjaga stabilitas keuangan rumah tangga, sehingga kebutuhan utama untuk makan saat ini dapat terpenuhi dan tercukupi.
Aktif posting dan menawarkan produk di medsos menjadi sebuah kewajiban manakala terkena dampak work from home atau pengurangan tenaga kerja, akibat berbagai pembatasan guna mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Namun jika hanya mengandalkan cara tersebut, sepertinya akan sulit mengimbangi ketidakpastian kapan pendemi Covid-19 berakhir. Apalagi obat maupun vaksinnya belum berhasil ditemukan dan masih dalam proses penelitian dan percobaan oleh para ahlinya.
Solusi Cerdas Jangka Menengah
Berharap obat dan vaksin Covid-19 segera ditemukan bukan sesuatu yang salah karena berkeinginan memiliki aktivitas yang produktif. Apalagi mengingat kebutuhan setiap hari mesti dipenuhi sementara pendapatan atau penghasilan jauh berkurang dari waktu sebelumnya.
Untuk itu perlu menyusun strategi atau solusi jangka menengah agar dapat memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus tergantung pada orang lain.
Salah satunya dengan cara bercocok tanam. Cara yang mungkin tidak efisien, butuh waktu lebih untuk memperoleh hasil. Tetapi inilah kondisinya dimana kita mesti cerdas dalam menyikapi keadaan yang tidak pasti.
Menanam tanaman pangan atau sayuran seperti tomat, gambas, kangkung, selada, kacang panjang dan ubi cara sederhana untuk menjaga stabilitas pangan rumah tangga.
Jika terpaksa harus membeli, harga benih tidak begitu mahal bahkan dapat di beli secara patungan bersama tetangga atau anggota grup WhatsAppp. Sebagai gambaran harga benih kangkung isi 500 biji harganya bervariasi antara Rp 12.000 sampai Rp 50.000.