Cerdas itu cerdik dan tangkas. Cerdik seperti ular dan tangkas sebagaimana elang. Memaksimalkan apa yang ada pada dirinya, tidak mengeluh atau protes kepada keadaaan sekitar. Tetap tekun dan sabar dengan apa yang harus dijalani dan dihadapi.
Ular tidak memiliki kaki dan tangan namun mampu memaksimalkan badan dan mulutnya. Demikian juga elang memaksimalkan ketajaman mata, cengkeraman kaki dan manuver terbangnya.
Manusia mahluk sempurna. Akal budi sebagai salah satu penanda, bagaimana mencari jalan keluar terhadap setiap masalah yang dihadapi. Dimana sebelumnya diasah dan dilatih sejak usia dini. Lewat permainan, pendidikan formal ataupun non formal. Ditambah contoh dan bantuan orang-orang terdekat.
Aneka pengalaman kehidupan, ikut mendewasakan cara bertindak dan berpikir seseorang dalam mengambil keputusan. Apakah itu terkait dengan orang banyak dan berdampak pada lingkungan atau tidak berefek bagi orang lain dan sekitar.
Kecerdasan itu karunia tapi jika tidak diasah dan dilatih akan tumpul. Demikian halnya dengan ketrampilan. Hidup itu penuh dengan ketidakpastian. Tidak hanya berlangsung saat ini, manakala pendemi Covid-19 mewabah ke seluruh dunia. Mengakibatkan keguncangan tatanan sosial ekonomi secara global.
Hukum dan aturan sosial. Menjalankan tradisi atau budaya merupakan cara manusia mengendalikan ketidakteraturan, ketidakpastian dan ketidakadilan. Hidup manusia selalu dihadapkan pada ketidakberdayaan, ketidakmampuan, ketidakjelasan dan ketidak-tidak lainnya.
Tetapi dari titik tersebut orang menjadi berdaya, berusaha menyusun keteraturan, merancang kepastian dan membagi keadilan. Akal Budi yang dimiliki membantu membuat orang berpikir analistis dalam melihat setiap persoalan. Sehingga menjadikannya lebih kritis.
Dapat mengkonstruksikan setiap masalah secara lebih sistematis. Selanjutnya mampu mencari solusi untuk kepentingan bersama atau sendiri dan dengan cara yang kreatif.
Solusi Cerdas Jangka Pendek
Keterdesakan adakalanya membuat orang lebih kreatif. Sebagaimana yang kami alami disituasi seperti saat ini, dengan menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan.
Dengan membuat sendiri, kemudian menjualnya secara online. Atau reseller produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari, contohnya jualan bakso atau snack secara online, buatan orang lain. Yang penting ada keuntungan walau sedikit.
Ini adalah cara sederhana menjaga stabilitas keuangan rumah tangga kami dalam menghadapi keadaan yang penuh ketidakpastian. Semua anggota keluarga tiba-tiba menjadi sales atau penjual. Beruntung anak-anak sudah besar jadi bisa membantu.