Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Maaf, Pemberani Itu Bukan Demonstran atau Pelajar

28 September 2019   11:49 Diperbarui: 30 September 2019   07:46 4772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi tetap dapat disebut perokok. Saat melihat penurunan kesehatan yang cukup cepat dan perubahan penampilan fisik teramat drastis, saya menduga usianya tidak akan lama. Hingga suatu pagi saya mendapat kabar lewat telepon yang mengabarkan paklik sudah "pulang".

Efek rokok yang mematikan memang tidak muncul seketika. Apakah ini yang membuat perokok berani menantang kematian ? Menteri Kesehatan Nila F Moelek mengutip hasil penelitian Globocan 2018 yang menyebut perokok memiliki risiko sampai empat kali lipat terserang penyakit jantung koroner dan kontribusi paling besar mengarah ke kanker paru dan penyakit tidak menular lainnya.(bisnis.com)

(foto:katadata)
(foto:katadata)

Belum lama, saya mendengar kabar dari sesama pelanggan warung makan kalau Gun, juga pelanggan warung makan. Meninggal mendadak terkena serangan jantung padahal usia belum sampai 40 tahun.

Astaga, penyakit jantung. Fisiknya memang tidak atletis tetapi kelihatan bugar dan tidak menunjukkan wajah yang sedang menyembunyikan rasa sakit di badan. Memang dia, perokok.

Kajian ilmiah, hasil penelitian dan pengalaman empiris terhadap perokok lebih banyak memberi dampak buruk terhadap kesehatan. Tetapi mengapa tidak sedikit orang yang tidak takut ? Bahkan bangga, merasa gagah dapat mengeluarkan asap dari mulut dan hidungnya.

(foto:herbal indo)
(foto:herbal indo)

Serangan jantung yang mengenai Gun merupakan serangan jantung koroner. Untuk mudah memahami, penyakit ini seperti saluran atau slang air yang banyak kotoran mengendap di dalamnya. 

Sehingga memperlambat saluran air sampai tujuan. Saluran ini seperti saluran darah yang membawa berbagai nutrisi dan oksigen, diantaranya ke jantung dan otak.

Bayangkan jika jantung dan otak tidak mendapatkan suplai yang cukup akan darah atau oksigen. Atau slang itu pecah akibat tidak mampu menampung darah yang terhambat oleh gumpalan plak. Plak muncul salah satunya dipicu oleh kebiasaan merokok.

Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Ade Meidian Ambari sebagaimana dalam laporan bisnis.com mengatakan, merokok menjadi faktor risiko utama penyebab penyakit kardiovaskuler. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun