Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Telah Terjadi "Tembak-tembakan" di Mall Yogya

4 Mei 2019   12:45 Diperbarui: 5 Mei 2019   07:47 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah terjadi tembak-tembakan di salah satu mall di Jogja. Kira-kira 20 orang, terlibat dalam tembak-tembakan. Mereka memakai penutup wajah sebagai pelindung agar tidak terluka saat tertembak di bagian muka. Sekitar pukul 14.00 sampai 16:00 aksi itu terjadi di Lippo Plaza Mall Yogya (27/4). 

Bukan baku tembak beneran antar blogger tapi tembak-tembakan. Mall ternyata bukan sekedar tempat bertransaksi antara penjual dan pembeli. Mall juga bukan hanya tempat untuk memuaskan nafsu konsumtif dan bukan sekedar tempat untuk melepas penat dengan cara mencuci mata.

Konotasi mall selama ini sebatas tempat tempat untuk menghambur-hamburkan uang. Jika tidak,  ya sebagai tempat untuk buang-buang waktu. Tidak harus belanja tetapi cukup jalan-jalan dari lantai ke lantai selanjutnya, sekalian ngademin badan dan pikiran.

Di mall, tersedia pula tempat makan dan minum. Maka tidak heran jika definisi mall semakin luas bukan hanya tempat belanja tetapi juga mendapat tambahan kata wisata di depannya. Wisata belanja, juga wisata kuliner karena tidak sedikit mall yang menyediakan tempat khusus sajian kuliner.

(foto: Dimas Kjog)
(foto: Dimas Kjog)


Berkat kejelian  Muhammad Subroto, fungsi mall semakin luas. Mall jadi tempat atau sarana olahraga. Jangan cepat-cepat berasumsi tempat olahraga seperti gymnastik atau tempat kebugaran pada umumnya, dengan sejumlah peralatannya yang berat dan besar di sana. Mas Antok demikian panggilan akrabnya merubah tempat parkir di mall menjadi arena perang-perangan, tembak-tembakan, atau tet, tet, tet, tet.......

Apalah sebutannya bebas. Dor-doran, rasanya tidak pas karena suara yang dikeluarkan dari unit, yang menyerupai senjata bukan dor tapi tet tet, tet, tet, tet, tet. Menyebut tembak-tembakan, boleh juga dan karena kegiatan ini tidak lepas dari membidik sasaran.

Kecuali jika mau membidik hati gebetan. Mesti cari momen yang pas, jangan sampai salah sasaran bilang "I love you" ke Marshal atau pengawas permainan di arena tempur. Sebab selama berada di arena semua peserta wajib memakai pelindung muka yang disebut google. Jadi tidak terlihat jelas wajah gebetan yang akan kamu tembak.

Siap tembak (foto:Ko In)
Siap tembak (foto:Ko In)

Mengawasi lawan (foto:Ko In)
Mengawasi lawan (foto:Ko In)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun