Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Memanah untuk Indonesia Raya

15 Agustus 2018   21:56 Diperbarui: 15 Agustus 2018   23:44 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangan kanan menarik anak panah yang terhubung dengan tali busur. Dalam waktu bersamaan mengangkat busur yang ada di tangan kiri. Mencoba meluruskan tangan kiri sejajar dengan bahu.  Agar dapat melihat target sasaran  dengan lingkaran warna kuning atau lewat ujung anak panah. 

Badan harus berdiri tegak. Jarak antara kedua kaki tidak begitu dekat dan juga tidak terlalu lebar. Cari posisi senyaman mungkin bagi kaki, agar mapan dan mapan saat menopang aktivitas memanah sasaran yang diam.

Tetapi, tidak perlu buru-buru melepas anak panah. Sambil membidik target berupa lingkaran warna-warni. Ada warna kuning, merah, biru, hitam dan putih. Perhatikan goyangan rumput atau lambaian pohon, untuk mengetahui kemana arah angin bertiup. Supaya dapat memperkirakan kecepatan hembusan angin. Apakah dapat mempengaruhi kecepatan dan arah anak panah.

(www.kursrupiah.net)
(www.kursrupiah.net)
Anak panah belum jadi dilepaskan. Tangan kiri tidak lagi lurus dengan bahu tetapi lurus dengan badan sambil memegang busur panah serta anak panah. Tangan kanan memegang pinggang menikmati tiupan angin yang cukup kencang. Sambil menunggu angin berlalu.

Kemampuan memanah saya tidak seperti yang Robin Hood atau Arjuna. Mendekati sasaran saja sudah merupakan prestasi yang luar biasa bagi saya yang mencoba memanah dengan alat panah tradisional.

Walau tradisional, perlengkapan alat panah ini sudah lebih dari lumayan menurut ukuran saya. Jadi teringat masa kecil, jika meminta dibelikan alat panah tradisional ke orangtua, merupakan permintaan yang mustahil dikabulkan waktu itu.

(wwww.kerajinanindonesia.com)
(wwww.kerajinanindonesia.com)
Untuk memenuhi keinginan memanah seperti aksi Robin Hood di film atau seperti suku Indian yang mahir melepaskan panah sambil naik kuda. Kami, anak-anak sepermainan membuat panah yang busur dan anak panahnya terbuat  dari bambu. Target sasarannya bukan hewan liar di gurun tetapi ayam peliharaan tetangga.

Berlari-lari mengejar ayam tetangga sambil membawa panah, terasa seperti suku Indian yang garang, yang tidak takut pada apapun dan siapapun. Manakala anak panah melesat dari busur dan mengenai sasaran, ayam tidak mati. Cuma terkejut sambil mengeluarkan suara keras dan berlari.

"Keok.... Keok.....Keok.....!!!" atau

"Petok.... Petok....Petok......Petok.......!!!"

Ketika kami berhenti mengejarnya, ayam itu berhenti berlari juga, sambil masih sempat menengok kebelakang mengawasi atau seolah mengejek kami kalau mereka tidak terluka. Sebab ada satu ayam habis dikejar malah diam dan mengeluarkan kotoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun