Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

"Don't Worry" Nisa, Basa-basi ala Bozz Madyang, Telo di Mata Nawa, Kopi Gordi dan Tenggonya Weedy

11 Januari 2018   07:29 Diperbarui: 12 Januari 2018   20:58 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasak itu bukan sekedar  kemampuan mengolah atau mencampurkan aneka bahan masakan dengan takaran yang pas. Ada sentuhan khusus dalam mengolah setiap masakan hingga mampu mengeluarkan aroma sedap saat direbus, dibakar, dipanggang, digoreng, ditumis  atau dikukus.

Memperoleh makanan enak bukan perkara mudah. Kegagalan, kawan dekat juru masak sebelum menemukan sajian makanan yang enak dan memuaskan rasa lapar. Perlu ketekunan, kesabaran dan berani mencoba serta kerja keras.

Galaunya Nisa

Tetapi bagi yang tidak dapat memasak, khususnya perempuan. Menjadi kegalauan tersendiri. Sebagiamana Nisa Lutfiana mengungkapkan lewat tulisan  Perempuan yang Memasak.

Mengapa perempuan yang tidak suka meramu berbagai bumbu dan bahan pangan. Dianggap tidak wajar dan menyalahi kodrat? Tulis Nisa di awal Februari 2017.

Perempuan memasak (foto:Ko In)
Perempuan memasak (foto:Ko In)
Sedangkan laki-laki jika tidak memiliki kemampuan masak, tidak menjadi masalah besar. Nisa, membela diri dengan argumen bahwa semua orang membutuhkan makanan lewat proses memasak. Nisa mempertanyakan mengapa harus ada label melekat pada diri perempuan, harus bisa memasak.

Padahal laki-laki dan perempuan memiliki kebutuhan yang sama. Makan. Mengapa mesti perempuan yang memasak? Tanya Kompasianer muda yang kuliah di sebuah perguruan tinggi.

Nisa menambahkan, label itu membebani perempuan khususnya saat memasuki usia pranikah. Ada tuntutan harus bisa memasak. Tidak jelas siapa yang menuntut tetapi pertanyaan itu kerap diajukan ke perempuan, "Sudah bisa masak belum?".  

Nisa Lutfiana (www.kompasiana.com)
Nisa Lutfiana (www.kompasiana.com)
Hal itu mengganggu pikiran Nisa.  Atau barangkali Nisa sendiri belum bisa memasak? Atau sudah bisa namun masakannya belum enak? Don't worry, Nisa .

Basa - Basi ala Bozz Madyang

Memasak tidak enak bukan hanya dialami perempuan yang belum berpengalaman. Tetapi juga  laki-laki yang berprofesi sebagai juru masak. Bozz Madyang, menyebut diri sebagai food blogger dan food photograper. Juga admin Komunitas Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana, bercerita tentang pengalaman cip-icip masakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun