Kreativitas seorang seniman tidak terbatas ruang dan waktu. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan indah. Warna-warni yang merepresentasikan kehidupan. Perlu keberimbangan antara akal, rasa serta budi. Mengendalikan elemen tanah, logam, kaca, kawat dan kayu adalah kepiawaian mereka.
Lima orang seniman muda Yogyakarta sedang terlibat dalam sebuah proses karya seni. Yang menuntut mereka untuk selesai sebelum tanggal 18 November 2017. Karena pada tanggal itu karya mereka dengan ciri khas elemen yang dikuasai harus di pamerkan di beberapa tempat. Untuk memperindah tampilan  Gaia Cosmo Hotel Yogya.
Dery Pratama dengan karya yang berbentuk seperti  bantal tempat duduk. Dengan bahan atau elemen utama  logam atau tembaga. Karyanya akan menempati teras restoran hotela Gaia Cosmo.  Sekitar  300 buah elemen utama logam atau tembaga akan disusun menjadi karya yang tersusun apik dan artistik.
Disusun sedemikian rupa ditambah dengan pencahayaan yang memberikan nuansa keteduhan. Harapan Apri karyanya bertahan sampai dua tahun ada di Gaia Cosmo hotel.
Karya Ludira nampak sederhana namun berat dalam arti sesungguhnya. Kawat yang sudah dibentuk menjadi benda dengan karya yang memiliki nilai estetika. Jika direntangkan dapat mencapai sekitar 700 kilometer. Kira-kira jarak antara Yogya dan Solo panjangnya .
Kepala kambing salah satu contoh pengendali elemen kawat. Menegaskan  kekuatan bukan hanya nampak dari kepala kambing namun ada gambaran kebijakan dari seekor kambing tua. Sepertinya Ludira ingin menyampaikan pesan semakin tua semakin arif dan menggunakan kekuatannya pada saat yang tepat.
Ada lima sampai tujuh sayap angsa yang akan menghiasi langit-langit dekat restoran. Jumlah mungkin akan disesuaikan dengan kondisi ruangan, supaya tidak mengganggu atau menghalangi aktivitas tamu hotel.