Mohon tunggu...
knc banjar patroman
knc banjar patroman Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kawasai Ninja Club Banjar Patroman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fakta Miris Kasus Pedofilia di Jakarta International School (JIS)

20 Mei 2014   12:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus yang lagi ramai di bicarakan yaitu kasus di TK Jakarta International School atau JIS - Banyak fakta dan berita terbaru yang miris yang semakin hari semakin terungkap saja. Dengan pilu, T (40), ibu korban, menceritakan awal mula terungkapnya aksi bejat yang menimpa buah hatinya tersebut. "Anak saya baru cerita sekitar tanggal 20 Maret kemarin. Itu juga (cerita) setelah saya tanya. Saya ajak ke kamar untuk ngomong berdua," ucap T kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Senin (14/4). Berikut 5 fakta pencabulan terhadap M: 1.Dilakukan di toilet sekolah KNC News - Pencabulan terhadap M, diketahui setelah T, ibu korban, melihat kejanggalan yang terjadi pada anaknya itu. "Pertengahan Maret ia jadi sering ketakutan, mengigau dan berteriak ketika tidur," tutur T. Kegundahan T semakin menjadi setelah melihat luka memar di bagian kanan perut M anaknya. Kemudian, sang anak mengaku 'dinakali oleh seseorang'. "Saya sudah menangis, anak saya mendapat tindakan kekerasan seksual di kamar mandi sekolah," ucap T sedih. "He puts the b**d inside my butts so deep," ujar T seraya menirukan perkataan anaknya saat ditanya. 2.Korban digilir dua pelaku KNC News - Setelah mendapatkan pengakuan dari anaknya, T (40), ibu korban, langsung melapor kepada polisi. Polisi langsung mengamankan dua pelaku atas nama Agung dan Awan. "Agung dan Awan ini sudah ngaku ke polisi," ucap T kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/4). Namun ternyata polisi juga mengamankan dua pria atas nama Zainal dan Anwar. Keduanya, merupakan pegawai JIS yang direkrut dari outsourcing. "Kalau menurut pengakuan Agung dan Awan, awalnya Agung yang menjaga toilet. Saat itu Agung izin break makan siang lalu digantikan Awan. Nah, Awan yang duluan mencabuli anak saya. Lalu dia tunggu Agung, kemudian begitu Awan selesai, Agung mencabuli anak saya," jelas T. "Jadi anak saya digilir," tegas T sambil menahan tangis. 3.Pelaku pakai kondom KNC News - Korban M dengan polosnya juga menyebut bahwa pelaku mewarnai kemaluannya sehingga berwarna pink. "Bapak mewarnai bird-nya jadi pink than become a giraffe (jerapah)," tutur T menirukan ucapan M. Mendengar hal itu, T pun bingung atas makna jerapah yang dikatakan M dan bertanya ke salah satu saudaranya. "Saudara saya bilang mungkin yang dimaksud anak saya itu kondom," jelasnya. Keesokan harinya, T pun menanyakan hal itu dengan M namun semua dibuat perumpamaan. "Besok paginya saya kasih urutan pensil, pulpen dan kondom. Waktu itu anak saya sedang main iPad dan langsung menunjuk salah satu dari ketiganya," ucap T. "That one," ucap T menirukan perkataan M yang menunjuk sebuah kondom. 4.Anus korban membusuk dan kena herpes KNC News - Akibat perbuatan bejat pelaku, M juga mengalami penyakit. "Anus anak saya itu setengah sudah membusuk. Dan permasalahannya anak saya juga kena herpes, sedangkan di tubuh Agung dan Awan tidak ditemukan gejala herpes. Berarti ini masih jadi pertanyaan siapa yang menularkan herpes ke anak saya," jelas T dengan menggebu-gebu. Selain itu, lanjut T, polisi juga menemukan sejumlah bakteri yang sama di kemaluan kedua pelaku dan anus korban M 5.Korban diancam dipukul KNC News - Kepada ibundanya, M juga menuturkan dirinya diintimidasi dan diancam jika tidak mau mengikuti kemauan pelaku. "Another time aku sudah enggak mau Mom, tapi kalau enggak mau dipukul. Disuruh enggak boleh berisik. Dibuka semua bajuku. Aku nangis tapi enggak boleh," ucap T menirukan pengakuan M anaknya. Dari pengakuan M, T pun melapor ke polisi. "Saya lapor polisi tanggal 22 Maret. Setelah diselidiki polisi mengamankan dua orang yaitu Agung dan Awan yang ternyata cleaning service sekolah anak saya," jelas T 6.Korban enggan pakai celana KNC News - Akibat pencabulan yang dialaminya, M kini enggan memakai celana lantaran dirinya kerap buang air kecil jika memakainya. "Sekarang dia kalau di rumah setengah telanjang. Hanya pakai baju saja. Kalaupun mau diajak keluar dia harus dibujuk dulu untuk memakai celana," ucap T lirih. Rikwanto menjelaskan, hasil tes lab yang dilakukan kepada pelaku penyidik menemukan antara bakteri di korban dan yang ada pada kemaluan pelaku identik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun