Mohon tunggu...
Klub Menulis HPIM
Klub Menulis HPIM Mohon Tunggu... Akuntan - OBOR

Akun Resmi Klub menulis Himpunan Pelajar Indonesia Ma'had di Mesir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seindah Teratai

20 September 2021   00:13 Diperbarui: 20 September 2021   00:28 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber :etsy.com via Pinterest 

*****

Sehari berlalu, Minjae kembali ke rumah sakit itu, saat ia hendak pergi ke ruang ICU beberapa dokter dan perawat berlarian mendahuluinya dan memasuki kamar yang akan ia tuju. Firasat buruk terngiang-ngiang di kepalanya, napasnya melambat, pandangannya kabur, badannya seperti terserang hawa dingin tapi dahinya tetap berkeringat. Langkahnya mulai terhenti dan ia pun terjatuh pingsan.

*****

Selembar daun gugur dari batangnya, mengalun mengikuti arah angin pergi dengan bebas, seperti kakak. Kak, kau bebas sekarang, terbanglah kemanapun kau ingin pergi, aku akan merelakanmu meski aku sangat menyesal tidak bisa mengatakan kata 'maaf' dan 'terima kasih' untuk terakhir kalinya. Kau seindah bunga teratai yang terus mekar di tempat yang tak bisa bunga lain mekar. Kau istimewa seperti teratai. Terima kasih Tuhan telah menghadiahkan kado terspesial untukku, kau yang selalu menyayangiku.

Terima kasih kakakku, semoga kau bahagia di alam yang berbeda.

 

Dari adikmu, Na Minjae.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun