Ada mitos umum yang mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan itu adalah karena metabolisme mereka yang lambat (lebih lambat dalam membakar energi). Ini hanyalah mitos.
Istilah metabolisme merujuk pada jumlah energi (kalori) yang anda keluarkan sepanjang hari hanya untuk mempertahankan fungsi-fungsi tubuh, misalnya bernapas. Ini seringkali disebut basal atau resting metabolic rate.
Para ilmuwan telah mengukur jumlah kalori yang dibakar oleh orang-orang yang punya berat badan sehat maupun berlebih saat mereka sedang duduk atau berbaring dengan tenang. Pengukuran ini dilakukan dengan cara mengukur jumlah oxygen yang dihirup dan jumlah carbon dioxide yang dikeluarkan.
Hasil dari penelitian ini secara konsisten menunjukkan bahwa mereka yang punya berat badan berlebih menggunakan energi lebih banyak untuk mempertahankan fungsi-fungsi tubuhnya. Hal ini karena mereka punya ukuran tubuh yang lebih besar dengan otot dan organ internal yang lebih besar.
Namun, setelah menyertakan perbedaan dalam ukuran tubuh, otot, dan obesitas, orang-orang menunjukkan tingkat metabolic yang sama.
Basal metabolic rate bisa dipengaruhi oleh komposisi tubuh. Hal ini disebabkan karena otot membutuhkan energi lebih banyak untuk berfungsi dibanding lemak. Saat usia semakin bertambah, kita cenderung untuk menambah lemak dan kehilangan otot. Ini menjelaskan kenapa basal metabolic rate cenderung menurun seiring usia.
Begitu juga dengan dua orang dengan usia dan berat yang sama mungkin akan memiliki tingkat metabolic yang berbeda jika salah satu lebih bugar (punya otot lebih banyak) dibanding yang satunya lagi.
Tentu, kita juga menggunakan energi untuk bergerak. Dengan menambahkan basal metabolic rate dan jumlah energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas fisik, maka akan di dapatkan jumlah total energi yang dikeluarkan, atau total energi yang diperlukan. Total energi anda akan tergantung dari seberapa aktif anda.
Tapi aku makan sangat sedikit
Seringkali, orang-orang yang kelebihan berat badan percaya bahwa mereka makan sangat sedikit tapi berat mereka tetap bertambah, dan muncullah teori 'metabolisme yang lambat.'
Namun penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang cenderung untuk makan lebih banyak dari yang mereka kira.
