Mohon tunggu...
Ramadhan
Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - de omnibus dubitandum

sekelumitpandang.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jalan Antara untuk Merecap Pengetahuan

18 November 2019   17:11 Diperbarui: 18 November 2019   17:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

There are known knowns; there are things we know that we know.
There are known unknowns; that is to say, there are things that we now know we don't know.
But there are also unknown unknowns -- there are things we do not know we don't know.

Sebuah kalimat terkenal yang diucapkan oleh menteri pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld  ketika jumpa pers dalam menanggapi setelah penyerangan Amerika ke Irak ternyata tidak ada bukti bahwa Irak menyembunyikan senjata pemusnah massal yang adalah alasan awal yang kemudian melegitimasi serangan Amerika kesana. Bahwa ada hal yang memang tidak diketahui tetapi karena dalam ketidak tahuan itu membahayakan maka Amerika menyerang kesana.

Yang kemudian diberikan tambahan lagi oleh Slavoz Zizek seorang filsuf asal Slovenia yang mjengatakan bahwa ada terma keempat yang belum disebutkan oleh Rumsfeld. Bahwa ada "Unknown Known" hal itu lebih tepat lagi dalam menerjemahkan maksud Amerika menyerang Irak. Bahwa Uknown known tersebut emrupakan hal yang memang tidak kita ketahui tetapi menjadi ciri khas atau bawaan, bahwa Amerika ketika itu bahkan mungkin sampai sekarang memiliki kebijakan yang bersifat imperialis, intervensif ke masalah Negara lain.

The unknown known merupakan semacam ideologi atau kepercayaan yang berada di dalam kita, dalam hal ini posisi Amerika menunjukkan dalam pengetahuannya bahwa ketidaktahuan dalam hal ini apakah benar Irak memiliki senjata pemusnah masal atau tidak dihadapi dengan mengintervensi wilayah mereka, pemerintah Amerika tahu dan sadar melakukan invasi tersebut dengan alasan ketidak tahuan mereka akan Irak. Apakah setiap negara merupakan Amerika, mungkin belum tentu, dalam hal tersebut

Untuk contoh lain dalam penggambaran ini adalah ketika ada kejadian dimana banyak sekali masalah dimana sarang tawon membuat sarang-sarang di rumah warga di beberapa kabupaten di Jawa Tengah. Dalam memasukkan kajian terma-terma cara untuk mengetahui ialah dapat dikatakan bahwa ada hal yang known known kita tahu bahwa kita tahu, bahwa kita tahu tawon tersebut nyaman untuk membuat sarang di dalam rumah, kemudian ada known unknown bahwa ada hal yang kita tahu bahwa kita tidak tahu. Seperti kalau tawon tersebut kita tahu tetapi tidak tahu bahwa ternyata radiasi manusia bisa jadi berpengaruh tetapi kita tidak tahu.

Kemudian yang unknown unknown adalah bagaimana tawon tersebut mempersepsi kita, rumah atau yang lainnya tidak akan kita ketahui karena kita bukan tawon, dan yang unknown known adalah bahwa ternyata ada ideologi adalah hal yang antropormofis(pandangan manusia) yang mengaburkan kebenaran senyata-nyatan akan tawon tersebut, seperti ini hanya contoh dalam kasus yang nyata, jadi contoh untuk kasus unkown known ini tidak dari kasus asli, yaitu ada legenda yang mengatakan tawon itu makhluk suci dll yang mengaburkan pengamatan manusia akan alasan sebenarnya tawon membuat sarang di rumah warga.

Dan penggunaan terma-terma 4 ini dapat digunakan juga dalam banyak kejadian terlebih mengenai hal-hal berbau informasi. Apalagi ternyata juga terdapat ranah yang membuat kita dapat kabur dalam melihat realitas seperti ideologi dl. Untuk hal ini, penulis masih menggunakan skema Zizek dimana nyatanya masa sekarang ini ideologi malah memang benar adanya, alias seperti tersebutkan di waktu sebelum-sebelumnya muncul anggapan apabila ideologi sudah musnah, tetapi tetap ternyata dengan melalui kacamata psikoanalisis kita masih dan memang senantiasa berada dalam kerangka ideologi.

Dalam tulisan ini memang penulis hanya bertujuan untuk mengangkat dirkusus yang penulis anggap menarik ini, terlebih dalam merujuk ke bahwa media memberikan sumbangsih dalam kesadaran manusia. Maka dalam suatu tindakan terlebih aparat yang memiliki kekuasaan karena representasinya dimana-mana sehingga bisa terlacak, metode yang digunakan disini dapatlah bisa digunakan untuk pembacaan. Seperti dalam pembacaan terhadap pernyataan Menteri Pertahanan Amerika tersebut. Meskipun tidak menampik pembacaan berlebih akan hal lain seperti ke media, masyarakat, demonstran dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun