Mohon tunggu...
Komodo Lawyers Club
Komodo Lawyers Club Mohon Tunggu... Jurnalis - Labuan Bajo, Manggarai Barat,NTT

KLCNews dan Investigator

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ibu Hamil Melahirkan di Jalan Menuju Puskesmas, Salah Siapa?

30 November 2021   13:28 Diperbarui: 30 November 2021   15:00 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis: Jon Kadis, S.H., Sekjend Komodo Lawyers Club (KLC) Labuan Bajo/Dokpri

Dalam minggu terakir ini ada berita media online tentang ibu hamil yang melahirkan saat berjalan kaki menuju puskesmas di Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). 

Sesungguhnya berita menyedihkan ini bukan hanya minggu terakir ini terjadi di kawasan Flores,NTT. Selain jalan kaki, juga ada yang digotong karena infrastruktur jalan raya yang tidak memadai di pedesaan. 

Bahkan tampak mereka sedang berjalan kaki menyeberangi sungai, air setinggi hingga paha mulus, karena di jalur yang dilalui itu belum ada jembatan beton yang dibangun pemerintah maupun oleh swadaya masyarakarat.

Partus dalam perjalanan itu bukan hal baru

Sebenarnya partus dalam sebuah perjalanan itu bukan hal baru. Bukan hanya di kawasan desa,di kawasan adanya infrastruktur moderenpun terjadi hal yang sama: ada peristiwa ibu hamil melahirkan di dalam pesawat yang sedang terbang, di dalam bus, di dalam kapal laut, di dalam kereta, dan seterusnya.

Pertanyaannya : Salah siapa?

Setidaknya ada 2 (dua) sisi yang dipakai untuk melihat  sebuah peristiwa, apalagi dikaitkan dengan pelayanan publik : pertama, pada peristiwa itu sendiri (the case itself) terlepas dari pelaku langsung, dan kedua, dari manusia yang terlibat dalam peristiwa.

Mengikuti 2(dua) sudut cara pandang dari causa (sebab) tersebut diatas, untuk kasus di pedesaan yang mendapat sorotan kritik kepada pemerintah tadi, saya uraikan sebagai berikut: 


Pertama :

Sebabnya berada pada pelayanan publik terhadap peristiwa ( the case itself). Nadanya, sebagaimana terbaca dalam mediaonline di ruang publik, bahwa pemerintah kurang itu, kurang ini, tidak begitu, tidak begini, dan macam-macam alasan seterusnya. Alasan ini menutup alasan pribadi pada mereka yang terlibat dalam peristiwa, dan seolah mereka itu adalah korban dari kurangnya keterlibatan pelayan publik. Singkatnya, kritik ditujukan kepada pejabat publik, boleh dikatakan pejabat publiklah yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun