Mohon tunggu...
KKN UNS Kelompok 26
KKN UNS Kelompok 26 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UNS Periode 2021

Kami adalah kelompok 26 dari KKN Universitas Sebelas Maret Periode 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjelang Setahun Pandemi, Mahasiswa KKN UNS Terus Bergerak Tekan Penyebaran Covid-19

12 Februari 2021   22:30 Diperbarui: 12 Februari 2021   23:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PURBALINGGA – Sudah hampir satu tahun semenjak pertengahan Maret 2020 lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus covid-19 telah menjadi pandemi global. Seluruh sektor yang ada pun ikut terdampak, baik itu kesehatan, ekonomi hingga pendidikan. Berbagai strategi dan perubahan tata kelola manajemen pun dilakukan pihak-pihak terkait untuk menghadapi pandemi ini. Begitu pula yang dialami perguruan tinggi di seluruh Indonesia termasuk Universitas Sebelas Maret (UNS). Seluruh kegiatan rutin kampus yang ada pun harus dilakukan secara daring, termasuk di dalamnya pengabdian mahasiswa yang lebih dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Pelaksanaan KKN UNS periode kali ini (Januari-Februari 2021) berjeniskan tematik integratif dan menggunakan metode gabungan secara daring dan luring. Mahasiswa peserta KKN juga dibagi menjadi beberapa kelompok dan diampu oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk kemudian melaksanakan beberapa program kerja individu dan kelompok. Tujuannya tentu sebagai aplikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kampus untuk hadir di tengahtengah masyarakat, guna membantu menyelesaikan berbagai problematika yang ada. Terdapat banyak kelompok yang terbagi dan terpencar di berbagai daerah di seluruh Indonesia, salah satunya yakni Kelompok 26 dengan lokasi program kerja kelompok di daerah Kabupaten Purbalingga, tepatnya di Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang.

Kelompok yang terdiri dari 9 mahasiswa dari berbagai jurusan ini membawa tema “Supporting Pemahaman Covid-19” dalam program kerjanya. Tema ini tentu sangat relevan dengan kondisi kita bersama yang sedang dirundung pandemi Covid-19 ini. Melihat angka penyebaran yang terus merangkak naik, membuat Kelompok 26 KKN UNS tergerak untuk melaksanakan program kerja berupa pembuatan tempat cuci tangan sistem injak dan pembuatan hand sanitizer bersama karang taruna desa setempat. Program ini diadakan pada Kamis, 11 Februari 2021 di Desa Kalikajar. Pembuatan tempat cuci tangan sistem injak sendiri sudah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya, untuk kemudian dibagikan sebanyak 3 buah pada 3 titik yang berbeda. Mulai dari balai desa hingga masjid setempat yang berpotensi menjadi titik kerumunan warga sekitar.

Pembuatan hand sanitizer dilaksanakan pada hari yang sama. Dengan bahan alat yang telah tersedia, anggota Kelompok 26 KKN UNS bersama Karang Taruna Eka Kriya 3 RW 05 Desa Kalikajar berhasil membuat sebanyak 50 botol semprot siap pakai. Hand sanitizer yang sudah jadi kemudian dibagikan kepada beberapa warga masyarakat sekitar. Kepala Desa Kalikajar, Ayatno, mengatakan, “Saya sangat berterimakasih dengan adanya program yang dilaksanakan mahasiswa KKN ini, karena sudah memfasilitasi terutamanya untuk tempat cuci tangan sistem injaknya. Ini adalah tempat cuci tangan pertama tanpa sentuh yang menggunakan sistem injak di Desa Kalikajar. Saya berjanji akan sangat memanfaatkan alat ini untuk dapat digunakan warga Desa Kalikajar, khususnya yang sedang mengunjungi Kantor Kepala Desa agar dapat menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi” ujarnya. Hal senada juga disampaikan takmir Masjid Baitul Ghufron dan Masjid Baitul Muslimin yang menjadi titik diletakannya tempat cuci tangan sistem injak lainnya. Mereka sangat antusias dan berterimakasih dengan adanya pembuatan tempat cuci tangan dengan sistem injak tersebut.

foto arsip kegiatan
foto arsip kegiatan
Respons warga Desa Kalikajar tergolong cukup baik terhadap program kerja yang dilaksanakan Kelompok KKN UNS 26, baik yang mendapat pembagian hand sanitizer buatan swadaya bersama kelompok karang taruna, maupun para pemangku desa yang menerima tempat cuci tangan sistem injak. Mereka menjadi semakin sadar dan peduli untuk lebih menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini sesuai dengan tujuan dari adanya pelaksanaan program kerja yang dicanangkan oleh Kelompok KKN UNS 26, yakni diharapkan masyarakat Desa Kalikajar dapat menjadi lebih sadar akan pola hidup bersih dan sehat serta memberikan supporting pemahaman terkait pandemi covid-19 yang sedang melanda kita bersama. Langkah yang dilakukan Kelompok KKN UNS 26 ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi penanganan angka penyebaran  covid-19 khususnya di Kabupaten Purbalingga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun