KKN UNIKAMA Gelarkan Program Kerja "Ayo Pakai Masker" kepada Masyarakat Gedogwetan

Universitas Kanjuruhan Malang tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi Covid 19 demi mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Walaupun pelaksanaan KKN kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dalam pelaksanaannya mahasiswa tetap melaksanakan protokol kesehatan yg telah di sosialisasikan oleh gugus tugas Covid 19 pemerintah. Program kerja yang diberikan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat selama pandemi ini.

Salah satu program kerja yang dilaksanakan dalam KKN ini adalah pembagian ratusan masker gratis kepada masyarakat di Desa Gedogwetan Kecamatan Turen 

Dokumentasi pribadi

 Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh KKN Universitas Kanjuruhan Malang Kelompok 5 yang terdiri dari Rina Nurdhiana, Dita Novyanti, Ela Lutfatus Syula, Lusi Hartatik dan Sri Winarti.

"Pembagian masker gratis ini bertujuan untuk membantu memutus rantai penyebaran Covid 19 yang tengah merabak di masyarakat" kata Rina 

"Sasaran dalam pembagian masker gratis ini yaitu para pedagang pasar Waringin Baru Gedogwetan dan masyarakat sekitar" sambung Dita

Seperti yang telah ketahui bahwa pasar merupakan tempat yang ramai, sering dikunjungi masyarakat maka banyak kemungkinan terjadinya ajang penularan covid 19. Untuk itu sangat penting bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah pasar untuk selalu memakai masker.

" Masih banyak masyarakat yang belum memakai masker ketika pergi ke pasar, terkadang hanya di kalungkan saja, mereka masih menganggap remeh tentang virus Covid 19 ini" Tutur Lusi

Pembagian masker ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa Gedogwetan dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah di anjurkan oleh pemerintah

Program kerja lain yang di canangkan oleh Mahasiswa KKN UNIKAMA Kelompok 5 adalah Penyuluhan Pembuatan Kripik Ampas Tahu yang dianggap sangat membantu masyarakat desa Gedogwetan dalam berwirausaha di tengah Pandemi Covid 19 ini.  

" Banyaknya ampas tahu di desa Gedogwetan membuat kami berinovasi membuat produk dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa Gedogwetan ini". Sambut Rina