Mohon tunggu...
KKN Unej 447
KKN Unej 447 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Seputar Konten Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Viral !!! Kelompok KKN 447 UMD UNEJ 2022 Sosialisasi Pembuatan Eco-Enzyme

26 Juli 2022   23:22 Diperbarui: 29 Juli 2022   19:44 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guna meningkatkan kesejahteraan petani di Dusun Krajan, Desa Bodang, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Tim KKN UNEJ 447 memberikan pendampingan dalam pembuatan pupuk organik. 

Program yang diselenggarakan oleh Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Desa Bodang tersebut merupakan suatu program yang bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pengetahuan kepada para petani tentang jenis, dampak, manfaat, sekaligus memberikan informasi bahwa sampah yang dibuang dapat dimanfaatkan kembali untuk pembuatan pupuk organik. Kegiatan dilaksanakan di kediaman Kasun (Kepala Dusun) Krajan, Desa Bodang, Selasa, 26 Juli 2022.

Menurut Kepala Dusun Krajan, Bapak Kondang, program tersebut rutin dilaksanakan sebulan sekali untuk mengedukasi para petani dalam pembuatan eco-enzyme. 

Kegiatan tersebut melibatkan anggota kelompok tani yang dihadiri dengan jumlah kurang lebih 27 orang. Acara turut dihadiri anggota PPL (Penyuluh Pertanian Lapang), perwakilan kelompok tani se-Kecamatan Padang, mahasiswa KKN UNEJ 447, dan dosen pembimbing lapang (DPL) mahasiswa KKN UNEJ.

Rangkaian kegiatan sosialisai dilakukan langsung oleh perwakilan mahasiswa KKN 447, hal tersebut memberikan informasi tentang tatacara pembuatan eco-enzyme. 

Eco-enzyme atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama tiga bulan. Hasil larutan fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-manis kuat khas produk fermentasi.

Dalam pembuatan eco-enzyme, diperlukan beberapa alat dan bahan yang disiapkan antara lain gula merah atau molase, limbah sayur atau buah, air, dan wadah tertutup. Perbandingan antara gula merah atau molase, limbah sayur atau buah, dan air adalah 1:3:10. Semakin banyak penggunaan limbah, laurtan eco-enzyme akan menghasilkan bau yang aromatik.

Dokpri
Dokpri

Tim KKN UNEJ 447, diwakili oleh Listia Diafadila, memeragakan secara langsung pembuatan eco-enzyme di depan para petani yang hadir. Adapun cara pembuatan eco-enzyme, yakni dengan menyiapkan alat dan bahan, dilanjutkan dengan masukkan sisa kulit buah dan sayur kedalam wadah toples, lalu masukkan 100 ml molase dan 1 liter air kedalam wadah. 

Pastikan untuk menyisakan ruang untuk proses fermentasi. Setelah siap, simpan eco-enzyme selama kurang lebih tiga bulan atau 95 hari. Setelah proses fermentasi selesai, eco-enzyme siap dipanen dan digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun