Yogyakarta - Mengapa banyak UMKM masih ragu untuk terjun ke platform digital? Mahasiswa KKN 173 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) hadir dengan solusi melalui program pelatihan dan pendampingan pemanfaatan Instagram sebagai media digital marketing yang efektif. Program ini menyasar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Dusun Sawahan, Trimurti, Bantul.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya pelaku UMKM yang belum memanfaatkan platform digital secara optimal, padahal potensi pasar digital sangat besar. Instagram, sebagai salah satu media sosial yang populer, memiliki fitur-fitur yang sangat mendukung aktivitas pemasaran, mulai dari postingan feeds dan reals menarik, fitur story, hingga fitur marketplace untuk berjualan.
Ketua kelompok KKN 173, Muhammad Etandra Fara Adzani, menyampaikan bahwa banyak UMKM yang memiliki produk berkualitas tetapi masih kesulitan dalam pemasaran secara luas. Menurutnya, Instagram merupakan media yang efektif untuk menjangkau pasar yang lebih besar. Oleh karena itu, kelompok KKN 173 menginisiasi pelatihan ini agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut secara maksimal.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Kamis, 6 Februari 2025, di Pandopo, kediaman Bapak Dukuh Sawahan ini diikuti oleh 19 pelaku UMKM. Peserta mendapatkan materi dari narasumber spesialis digital marketing Gilang Abiwijaya yang menjelaskan tentang pentingnya digital marketing, pemilihan media sosial, manfaat Instagram untuk UMKM, cara membuat akun bisnis yang menarik, serta fitur bisnis Instagram yang mendukung digital marketing.Â
Para peserta juga berkesempatan untuk praktik langsung membuat dan mengelola akun bisnis mereka di Instagram. Mahasiswa KKN 173 yang berjumlah 10 orang turut mendampingi para peserta selama pelatihan berlangsung, sehingga peserta dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
"Pelatihan ini sangat menambah ilmu pengetahuan tentang digital marketing, saya jadi lebih tahu bagaimana cara membuat akun di Instagram. Harapan saya semoga setelah mengikuti pelatihan ini, usaha saya dapat menjangkau pasar yang lebih luas" ucap Ibu Samiati, salah satu peserta pelatihan sekaligus ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sejahtera Dusun Sawahan.
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memanfaatkan Instagram untuk meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKN dapat berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi.
"Kami berharap, setelah pelatihan ini, para pelaku UMKM di Dusun Sawahan bisa lebih percaya diri untuk terjun ke dunia digital dan memanfaatkan Instagram sebagai salah satu saluran pemasaran mereka," pungkas Muhammad Hatta selaku penanggung jawab kegiatan pelatihan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI