Membentuk Karakter Anak Melalui Pola Asuh Orangtua

Saat ini ada tiga gaya pola asuh anak, salah satunya yaitu otoriter. Pada pola asuh ini orang tua yang mengatur seorang anak tanpa meminta pertimbangan anak dalam mengambil keputusan serta anak di berikan aturan-aturan yang harus dilakukan. Pola asuh otoriter akan berdampak negatif pada anak, seperti anak akan takut melakukan sesuatu sebab ia takut tidak sesuai dengan keinginan orang tua.  

Anak akan menjadi tertutup sebab anak beranggapan bahwa orang sekelilingnya tidak mau mendengarkannya sehingga anak lebih memilih untuk diam dan tertutup. Anak menjadi kurang percaya diri dan ia tidak bisa melihat potensi dirinya sendiri karena adanya paksaan dari orang tua. Sehingga ia takut apa yang dilakukan tidak sesuai dengan yang orang tuanya inginkan.

Dengan melihat banyaknya pola asuh orang tua saat ini yang sebagian besar otoriter, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan penyuluhan cara pola asuh anak untuk membentuk pola pribadi atau karakter anak pada masyarakat Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang bekerjasama dengan kader posyandu Desa Banjarejo. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada  Kamis, 13/06/19 di Balai Desa Banjarejo dan Kamis, 20/06/19 di Balai Dusun Turus. Antusiasme orangtua khususnya balita berumur 0 hingga 60 bulan terlihat cukup tinggi dapat dilihat dengan hadirnya 126 orang tua pada saat acara berlangsung.

Penyuluhan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan rutin tiap bulan posyandu. Setelah orang tua dan balita selesai dengan kegiatan posyandu lalu orang tua dikumpulkan dan mengikuti penyuluhan yang disampaikan oleh pemateri yang berasal dari mahasiswa KKN UM 2019 Desa Banjarejo, Kec. Ngantang. Agar materi yang disampaikan dapat mudah dimengerti dan dapat dengan mudah dipraktikkan, materi disampaikan dengan sistem sharing dan dengan membagikan brosur yang berisi tips-tips pola asuh anak.

Dengan dilaksanakannya penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengasuh anak, terutama balita yang masih sangat membutuhkan pengarahan dari orang tua. 

Dari kegiatan ini di harapkan orang tua dapat lebih membebaskan anak dalam mengambil keputusan serta membimbing anak untuk dapat bergaul dengan sesamanya dan  mengajar anak perilaku positif dari ia balita. Sebab pola asuh orang tua dapat mempengaruh karakter seorang anak.