Mohon tunggu...
KKNUM Tanjungkalang2021
KKNUM Tanjungkalang2021 Mohon Tunggu... Penulis - KKN Pulang Kampung UM Desa Tanjungkalang 2021

Akun ini dikelola oleh Humas KKN Pulang Kampung UM Desa Tanjungkalang 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UM Desa Tanjungkalang Lakukan Pembuatan Biopori, Kontribusi Dalam Mengurangi Genangan Air di Jalan

23 Juni 2021   00:10 Diperbarui: 23 Juni 2021   07:32 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan biopori - dokpri (20/06)

Pergantian musim hujan dan musim kemarau yang tidak menentu menjadi salah satu penyebab beberapa wilayah di Kabupaten Nganjuk diguyur hujan dan mengakibatkan banyak genangan air hingga peristiwa banjir pada sejumlah desa, salah satunya Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

Dari permasalahan tersebut, pada hari Sabtu, 12 Juni 2021, Tim KKN UM Desa Tanjungkalang berinisiatif melakukan survei guna mengetahui titik lokasi mana saja yang kemudian perlu ditindaklanjuti dan menemukan solusi untuk mengurangi genangan air dengan melakukan pemasangan lubang resapan biopori. Alasan dibalik inisiatif pemasangan biopori ini yaitu selain untuk mengurangi genangan air di jalan desa, biopori juga dapat menjadi wadah cadangan air tanah, dan menjadi konservasi air hujan agar tidak terbuang sia-sia. "Sebelumnya biopori sebenarnya sudah ada di jalan desa bagian arah utara tugu tepatnya di sebelah timur jalan, namun tidak banyak berpengaruh, sehingga untuk membantu biopori yang telah ada, perlu penambahan biopori di sebelah barat jalan tersebut," ucap Pak Rofik.

Pembuatan biopori - dokpri (20/06)
Pembuatan biopori - dokpri (20/06)

Dari hasil survei dan informasi yang dihimpun, titik lokasi pemasangan yang ditentukan berada di jalan desa bagian arah utara tugu Desa Tanjungkalang. Tim KKN UM Desa Tanjungkalang kemudian melakukan persiapan pembuatan biopori dengan menyiapkan sejumlah alat dan bahan, di antaranya adalah linggis, bor, 2 buah pipa paralon ukuran 4 inci dengan panjang 2 meter, drum ukuran 150 liter, 2 buah ember ukuran 25 liter, dan serabut kelapa kering. Kegiatan pembuatan lubang resapan biopori memakan waktu selama 3 hari sebelum akhirnya siap untuk dipasang pada titik lokasi yang telah ditentukan.

Pemasangan biopori - dokpri (20/06)
Pemasangan biopori - dokpri (20/06)

Pada hari Minggu, 20 Juni 2021 sekitar pukul 07.00 WIB, Tim KKN UM Desa Tanjungkalang dibantu oleh Pak Rofik dan satu karyawannya memulai pemasangan biopori. Tahap pemasangan dimulai dengan menggali satu lubang sedalam 1,5 meter serta menggali dua lubang lainnya sedalam 0,5 meter secara sejajar garis lurus dengan jarak antar lubang 2 meter. Setelah serabut kelapa kering ditambahkan ke dalam drum dan ember, dilakukan penguburan drum, ember, dan pipa paralon penghubung tadi dengan diposisikan di tanah dan dipadatkan secara hati-hati hingga hanya terlihat tutup drum dan ember tersebut. Pemasangan berakhir pada pukul 09.15 WIB, dan tidak lupa juga diberikan tanda berupa ban mobil bekas di atas biopori tersebut untuk melindungi agar tidak terlindas oleh kendaraan yang lewat.

Pemasangan biopori - dokpri (20/06) 
Pemasangan biopori - dokpri (20/06) 

Hari berikutnya pada Senin, 21 Juni 2021, setelah malam sebelumnya wilayah Nganjuk diguyur hujan kembali, Tim KKN UM Desa Tanjungkalang melakukan pengecekan efektivitas dari biopori yang telah terpasang.  Setelah pemasangan biopori tampak genangan air di jalan desa arah tugu Desa Tanjungkalang berkurang dan membuahkan hasil yang efektif. "Terima kasih kepada Tim KKN UM Desa Tanjungkalang atas kontribusinya bagi Desa dalam mengurangi genangan air di jalan desa," ucap Pak Rofik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun