Dusun Sampung, Desa Sidorejo, kini tengah menggali potensi untuk mencapai kemandirian pangan dengan meluncurkan program inovatif Rumah Pangan Lestari (KRPL). Program ini juga terdapat hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN-T Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kelompok 9 dari Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) dan Perhutani Madiun.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, mahasiswa KKN-T bersama Perhutani menyalurkan sebanyak 60 bibit tanaman alpukat, durian, dan nangka kepada warga Desa Sidorejo. Bibit tersebut diperoleh melalui kolaborasi dengan Perhutani KPH Lawu. Rumah Pangan Lestari bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan pekarangan di setiap rumah dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat keluarga (TOGA). Menurut Ketua Pelaksana, Dea Nova Oktafiana, "Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, mengurangi ketergantungan pada pasar, dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau serta produktif."
Selain pembagian bibit tanaman, mahasiswa KKN-T juga memberikan pendampingan langsung kepada warga tentang teknik menanam dan merawat tanaman agar dapat tumbuh optimal. Pendistribusian bibit dilakukan melalui desa untuk disalurkan langsung kepada masyarakat khususnya setiap dusun yang ada di Sidorejo.
Warga setempat sangat antusias terhadap program ini. Bapak Isru, Ketua Kelompok Tani Dusun Sampung, menyampaikan rasa terima kasihnya, "Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Semoga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua warga, dan membantu meningkatkan kemandirian pangan di Dusun Sampung."
Program Rumah Pangan Lestari ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ketahanan pangan keluarga, tetapi juga mendukung konsumsi pangan lokal yang sehat dan beragam. Bahkan, hasil tanaman yang ditanam di pekarangan bisa dijual, memberikan peluang pendapatan tambahan bagi warga.Â
Dengan program yang berkelanjutan ini, Desa Sidorejo berharap dapat menjadi contoh dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan yang lebih baik, serta mendukung terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan lestari. Kolaborasi antara masyarakat, mahasiswa, dan Perhutani diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga dan menciptakan komunitas yang lebih mandiri dan produktif.
Mahasiswa KKN-T Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kelompok 9 dari Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mendukung kemandirian pangan melalui program Rumah Pangan Lestari di Dusun Sampung, Desa Sidorejo.Â
3 Januari 2025 -- Observasi Perwakilan Kelompok Tani dan Masyarakat Setempat
Tim KKN-T PM Kelompok 9 mengadakan kegiatan observasi bersama perwakilan kelompok tani dan masyarakat Dusun Sampung, Desa Sidorejo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memahami kondisi lahan yang ada di Dusun Sampung serta potensi yang bisa dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kebutuhan pangan yang ada, tantangan yang dihadapi warga dalam mengelola lahan, dan harapan mereka terhadap program Rumah Pangan Lestari.
Dalam observasi ini, tim KKN-T melakukan dialog langsung dengan warga dan kelompok tani untuk mendiskusikan berbagai hal terkait pengelolaan lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian skala kecil. Tim juga melakukan pengamatan terhadap kondisi tanah, ketersediaan air, serta faktor lain yang mempengaruhi hasil pertanian. Hasil dari observasi ini akan menjadi dasar dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya, seperti pemilihan lokasi penanaman dan jenis tanaman yang sesuai untuk ditanam di pekarangan warga. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara mahasiswa, kelompok tani, dan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bersama yakni ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi di Dusun Sampung.