Berawal dari kunjungan kami ke Friends of the National Parks Foundation (FNPF) atau akrab dikenal dengan Yayasan Burung, kami disambut dengan hangat oleh Pak Kentung. Pak Kentung adalah salah seorang penanggung jawab di yayasan tersebut, kala itu beliau menjelaskan mengenai sejarah berdirinya FNPF dan kegiatan harian yang didominasi oleh bird monitoring, beach clean-up, dan crab monitoring. Tak hanya itu, FNPF juga memiliki program english class yang dilaksanakan setiap Minggu sore bersama volunteer dari berbagai belahan dunia. Saat diskusi berlangsung, ada satu hal yang kami soroti dari pernyataan beliau. Beliau mengungkapkan bahwa, “anak-anak disini masih gaptek alias gagap teknologi karena Nusa Penida ini jauh dari perkotaan”.
Dari pernyataan Pak Kentung tersebut, kami mahasiswa KKN-T IPB University yang bertugas di Desa Ped, Nusa Penida, berinisiatif mengadakan computer class untuk meningkatkan literasi digital pada anak-anak usia SD hingga SMP. Kegiatan ini dilaksanakan karena kami menyadari bahwa pemanfaatan teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan. Dengan perkembangan teknologi informasi, menjadikan akses anak dalam menggunakan media digital juga akan semakin mudah. Computer class juga dilaksanakan sebagai dasar bagi siswa-siswi yang akan mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Computer class dilaksanakan setiap Sabtu sore sebanyak 4 kali pertemuan di Banjar Prapat dan biasanya dihadiri 10 sampai 15 orang anak. Kegiatan ini juga didampingi oleh volunteer dari beberapa negara seperti Dubai, Prancis, dan Spanyol. Sebelum kegiatan dimulai, kami membuat silabus dan modul sebagai panduan sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah. Modul ini direncanakan untuk pembelajaran selama satu semester dan akan dilanjutkan oleh volunteer lainnya dari FNPF.
Adapun materi yang telah disusun diantaranya microsoft word, microsoft paint, dan pengenalan internet. Guna meningkatkan semangat anak-anak untuk mengikuti kelas, diakhir pembelajaran kami berikan challenge. Siapa pun yang mampu menyelesaikan challenge dengan waktu yang telah ditentukan, akan diberikan reward sehingga hal ini akan memotivasi anak-anak untuk belajar lebih aktif.
Selama kegiatan berlangsung, terdapat salah satu siswa bernama Rahayu yang sangat aktif dalam mengikuti kegiatan sehingga mampu menguasai materi yang telah disampaikan dengan baik. Kami juga mendapatkan respons positif dari volunteer-volunteer lainnya. “Kelas komputernya sangat interaktif, Saya juga jadi banyak belajar sama kalian” ujar Angie asal Spanyol. Selain itu, Louise asal Prancis menyatakan, “Saya merasa kagum melihat kalian karena mampu mengajar anak-anak dengan baik”. Harapan kami, selaku mahasiswa KKN, kegiatan ini menjadi pelopor bagi sekolah maupun lembaga pendidikan untuk menggaungkan literasi digital dan pembelajaran komputer pada anak usia dini untuk menciptakan generasi yang literat dan berdaya saing.
