Penghijauan merupakan solusi nyata dalam menghadapi krisis lingkungan yang semakin serius akhir-akhir ini. Melalui aksi penghijauan berarti kita telah berinvestasi menjadi pahlawan penyumbang gas oksigen yang semakin hari semakin tercemar keberadaannya. Oksigen sebagai gas yang sangat vital bagi kehidupan harus terus ditunjang produksinya melalui aksi penghijauan di tempat-tempat yang rawan terjadi pencemaran.Â
Seperti Balai Desa Talangagung yang terletak di samping jalan utama Malang-Blitar, tentu sangat rawan terkena polusi dari kendaraan yang cukup padat berlalu lalang. Namun, sangat disayangkan, kondisi Balai Desa Talangagung masih sangat gersang karena minim sekali tumbuhan hijau yang ditanam di sana.Â
Padahal masih cukup banyak lahan strategis yang dapat ditanami tumbuhan untuk menangkal polusi yang semakin meningkat seiring meningkatnya volume kendaraan bermotor. Sebagai salah satu fasilitas umum di Desa Talangagung sudah seharusnya jika tumbuhan hijau yang berada di sana memadai mengingat tempatnya yang rawan polusi.
Salah satu bibit secara simbolis diserahkan oleh Riza Bakhtiar selaku koordinator desa dari kelompok kerja mahasiswa KKN UM Talangagung kepada sekretaris Desa Talangagung, Bapak Alwi Handianto.Â
Aksi penghijauan dilakukan oleh mahasiswa KKN UM dibantu beberapa perangkat desa yang ikut hadir pada penanaman sore itu. Selain di Balai Desa, aksi penghijauan juga dilakukan pada tiap RW yang ada di Desa Talangagung. Bibit-bibit yang didapatkan pada aksi penghijauan di Desa Talangagung merupakan kerjasama dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang dan Mahasiswa KKN UM Talangagung.
Selain itu sebagai sarana investasi untuk anak cucu kita kelak agar tetap bisa menikmati udara yang segar dari apa kita tanam sekarang. Jika bukan sekarang, kapan lagi? Jika bukan kita, siapa lagi?