Mohon tunggu...
KKNT Jombang01
KKNT Jombang01 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa IPB KKN-T Jombang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Asik Bersama KKN-T Jombang Kab 01

31 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:08 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JOMBANG- Semenjak wabah COVID-19 masuk ke Indonesia dan mengguncang dunia, hingga menyebabkan banyak sektor yang terdampak salah satunya yaitu sektor lingkungan dan pendidikan. Meningkatnya kasus dalam negeri yang terus menerus menyebabkan pemerintah mau tidak mau mengeluarkan kebijakan work from home untuk mencegah perluasan wabah COVID-19 ini. Dampak dari upaya yang paling besar dalam work from home ini banyak perusahaan "merumahkan" karyawannya hasil pengamatan CORE (Center Of Reform on Economics) 9,35 juta karyawan yang dirumahkan, hal ini menjadi beban berat untuk membangun ekonomi setelah pandemi (dikutip dari jurnal Makki, 2020). Jika pekerja yang "dirumahkan" tersebut memiliki anak usia dini tentu hal itu akan berimbas terhadap anaknya. Pekerja yang dirumahkan pada masa pandemi ini pastilah hatinya merasa sedih, emosinya tidak stabil, dan ekonominya juga menurun apalagi jika ayah menjadi sumber utama penghasil untuk keluarga. Hal ini akan mempengaruhi interaksi orangtua tersebut dengan anaknya, sehingga anak tidak dapat belajar dengan serius dirumah.

Orangtua sebagai 'coach' dirumah yang membantu dan memfasilitasi proses pembelajaran anak, tidak selalu berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Hal ini disebabkan karena anak tidak mau menyelesaikan tugas yang diberikan gurunya dalam satu waktu padahal ibu guru sudah menentukan tanggal pengumpulannya, maka dari itu tidak sedikit tugas anak yang dibantu orangtua. Ketika anak belajar dirumah dengan orangtua, belum tentu semua orangtua faham tentang psikologi anak, cara mengatasi situasi hati anak yang tidak menentu, cara menstimulus anak, cara memberikan reward and punishment dengan baik dan paling utama adalah cara mengajar anak dengan baik sesuai dengan konsep psikologi anak begitu penting peran orangtua dirumah. Kerap kali belajar di rumah ini juga memicu keributan dalam rumah karena orang tua yang harus pergi mencari kerja sampingan atau orang tua yang mempunyai kebun harus berangkat ke kebunnya pagi-pagi hari dan disisi lain diberikan tanggung jawab untuk mendampingi anaknya belajar dipagi hari, yang sebelumnya tidak mereka lakukan hal ini dapat menyebabkan anak-anak merasa frustrasi dalam memahami materi yang guru berikan.

Melihat situasi seperti ini membuat siapapun akan merasa sesak dan kasiahan karena bukan meringankan beban anak dalam belajar malah membuat mereka semakin tertekan dan menyerah dalam belajar. Terlebih orang tua yang merasa bersalah melihat kondisi anaknya yang terkadang tidak dapat membantu anaknya dalam memahami materi sekolahnya.

Dokpri
Dokpri

Kondisi ini membuat peserta KKN-T Jombang Kab 01 2021 Institut Pertanian Bogor turut andil dan turun tangan dalam mengambil peran dan kontribusi dalam menangani terkait permasalahan yang terjadi di desa Carangwulung.

Berbekal pengalaman dan pengetahuan selama menempuh bangku perkuliahan di Institut Pertanian Bogor, peserta KKN-T Jombang Kab 01 2021 mengambil tindakan dengan membuat program pendampingan belajar secara langsung kepada anak-anak yang bersekolah di bangku sekolah dasar di dusun Segunung desa Carangwulung, Kabupaten Jombang.

Pendampingan belajar ini di sambut antusias oleh anak-anak karena pendampingan belajar yang di berikan oleh peserta KKN-T Jombang Kab 01 2021 dikemas begitu menarik dan sesui dengan sifat dam psikologi anak --anak yaitu keinginan bermain yang cukup tinggi, sehingga pendampingan belajar ini disajikan dalam bentuk belajar dan bermain. Namun, permainan yang diberikan tidak keluar dari nilai-nilai yang ingin kita sampaikan.

Kegiatan dilaksanakan dengan tetap mengutaman potokol kesehatan dan menerapkan kebijakan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi. Sebelum melaksanakan pendampingan beljar bersama dipastikan dengan siswa memakai masker dan menyemprotkan hand sinitizer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun