Sosialisasi Pembuatan Hand Sanitizer KKN UM di Desa Sukopuro

Malang - Pandemi Covid-19 belum juga berakhir pada tahun 2021 ini, peningkatan dan penyebaran virus ini sangat lah cepat sehingga masyarakat semakin parno jika keluar ke rumah dan selalu berantisipasi membawa hand sanitizer, pemakaian hand sanitizer yang mulai meningkat sehingga Kelompok Kuliah Kerja Nyata UM berinovasi untuk mengadakan sosialisasi pembuatan hand sanitizer. Tujuan dari sosialisasi ini yakni agar memudahkan warga desa Sukopuro untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah karena menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di toko bahan kimia.

Sosialisasi pembuatan hand sanitizer ini dilakukan pada tanggal 5 Juli 2021 tepat pukul 09.00 WIB di Balai Desa Sukopuro. Kegiatan ini di hadiri sekitar 15-20 orang warga desa Sukopuro, di awali dengan kegiatan pembukaan oleh Julissa Ratna selaku pembawa acara pada pagi hari itu yang menjelaskan sedikit rangkaian acara ada kegiatan ini. Selanjutnya dilanjutkan ke acara sosialisasi yang dibawakan oleh Meywah Khofifah dan Sadina Fakhira menjelaskan mengenai campuran bahan-bahan apa saja yang digunakan serta manfaat dari masing-masing bahan tersebut.

Handsanitizer berfungsi untuk membunuh virus dan bakteri yang menempel dimana-mana. Handsanitizer yang akan dibuat merupakan handsanitizer yang aman. Adapun bahan-bahan yang digunakan yakni alkohol 96%, gliserol, serta H2O2 3%. Tahapan-tahapan setelah menjelaskan mengenai bahan apa saja yang dibutuhkan kemudian di bahas mengenai langkah-langkah pembuatan serta takaran bahan yang diperlukan. Setelah dijelaskan bahan-bahan dan prosedur pembuatanya dimulai lah praktik pembuatan handsanitizer oleh warga Desa Sukopuro yang hadir pada sosialisasi tersebut dengan didampingi oleh Kelompok KKN UM.

Setelah melakukan praktik pembuatan handsanitizer Meywah Khofifah dan Sadina Fakhira selaku pengisi acara sosialisasi tersebut menyampaikan kepada warga yang mengikuti  sosialisasi untuk dapat membentengi diri dari kondisi lingkungan yaitu menjauhi keramaian, jaga jarak, memakai masker dan terutama membawa handsanitizer buatan sendiri untuk menghindari ancaman virus dan bakteri agar kita selalu terjaga.

Selanjutnya setelah acara selesai, terdapat sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama yakni "Apakah alkohol berbahaya untuk usia 1 tahun?", kemudian disusul pertanyaan kedua "Karena banyaknya penggunan hand sanitizer, bukannya alkohol 96% serta bahan-bahan lainnya langkah untuk dicari? Bagaimana solusinya agar dapat mencari bahan-bahan tersebut?". Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab oleh Sadina Fakhira yang sudah didiskusikan bersama. Untuk jawaban pertama yakni "untuk penggunaan handsantizer pada anak usia 1 tahun tidak dianjurkan karena menghindari hal yang tidak diinginkan sebaiknya lebih baik digantikan dengan tisu basah". Jawaban pertanyaan kedua "untuk bahan-bahan handsanitizer sekarang sudah banyak dijual pada toko-toko bahan kimia".

Pembagian Hand Sanitizer Kepada Warga

Di akhir acara dilakukan pembagian hand sanitizer yang telah dibuat oleh warga yang mengikuti sosisalisai dan pembagian masker gratis. Kemudian pembagian doorprize pada warga yang sudah bertanya pada kesempatan sesi jawab. Sebelumnya acara ini berlangsung dengan menggunakan protokol kesehatan dan sebelum masuk  ruangan terdapat pengecekan suhu serta penyemprotan hand sanitizer.

Penulis : Sadina Fakhira