Mohon tunggu...
kknstmkgunit9
kknstmkgunit9 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis pemula

Berbagi informasi melalui tulisan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk, Kenali 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia

26 Juli 2021   11:11 Diperbarui: 26 Juli 2021   12:26 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas via STMKGOFFICIAL

Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk melindungi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, nah apa saja sih jenis vaksin yang sudah beredar dan digunakan di Indonesia, yuk simak pemabahsan berikut ini.

Moderna

Vaksin moderna menggunakan bahan genetik virus (mRNA). Vaksin mRNA bekerja dengan memberi tahu sel-sel tubuh untuk membuat protein yang berbentuk seperti protein virus Covid-19. Selain itu, sel-sel tubuh memproduksi antibodi untuk melawan protein ini. Antibodi ini melindungi tubuh dari mahkota. Virus. Dalam studi klinis, 50% peserta mengalami efek samping berupa kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Namun, efek samping tersebut hilang paling lambat 2 hari. Selain itu, ada rasa sakit di tempat suntikan, bengkak dan kemerahan, tapi ini ringan sampai sedang.

Sinovac

Vaksin Sinovac melebihi standar minimum yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS sebesar 50%. Vaksin tersebut juga telah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM dan sertifikasi halal dari Komisi Ulama Indonesia (MUI). Inaktif dalam vaksin ini, menyebabkan sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang secara khusus melawan virus corona. Jika tubuh terinfeksi virus corona pada suatu saat, sudah ada antibodi yang dapat melawan dan mencegah penyakit tersebut. Infeksi atau penyakit bergejala COVID19 dapat dikurangi hingga 65% pada orang yang telah divaksinasi dengan vaksin Sinovac.

Astrazenecca

Vaksin Astrazenecca terlah tervalidasi bahwa aman dan efektif dalam mengurangi risiko infeksi corona. Vaksin ini mengandung virus yang tidak berbahaya. Begitu disuntikkan, virus ini menembus sel-sel tubuh kemudian mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan virus Covid-19. Dalam uji klinis, sebagian besar gejala samping vaksin ringan hingga sedang dan dapat hilang dalam beberapa hari.

Sinopharm

Vaksin Sinopharm bekerja dengan cara yang sama seperti vaksin Sinovac, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menggunakan virus yang tidak aktif untuk menghasilkan antibodi terhadap virus Covid-19. Vaksin ini juga telah melewati uji klinis fase 3 dan mendapat izin darurat dari otoritas kesehatan di China dan Arab. Sejauh ini, vaksin Sinopharm aman untuk diberikan dan tidak menimbulkan efek samping yang serius.

Pfizer

Meskipun menggunakan bahan dasar yang sama dengan vaksin Moderna, hasil uji klinis Fase 3 vaksin Pfizer sedikit lebih unggul dari vaksin Moderna. Namun vaksin Pfizer dan Moderna memiliki tingkat keamanan dan efek samping yang hampir sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun