Mohon tunggu...
KKN SILIR
KKN SILIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun KKN UM Silir

KKN UM 2021 Desa Silir Kecamatan Wates Kabupaten Kediri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Pemasaran Online UMKM Keripik Tempe "Siliria" Oleh Mahasiswa KKN UM

20 Juli 2021   21:34 Diperbarui: 20 Juli 2021   21:43 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
proses pembuatan keripik tempe (DOKPRI)

Kripik tempe merupakan makanan ringan yang telah dikenal diberbagai daerah di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu, dan makanan ini tersebar hampir merata diseluruh wilayah terutama pulau Jawa. Di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri baik dalam bentuk ataupun cita rasanya, seperti kripik tempe di desa Silir ini yang diberi nama Keripik Tempe Siliria. 

Keripik tempe Siliria memiliki rasa bawang goreng yang khas yaitu gurih dan renyah dan sangat cocok sekali untuk dijadikan cemilan atau makanan ringan bahkan bisa dijadikan sebagai lauk pauk. Selain rasa original (bawang), keripik tempe Siliria memiliki berbagai rasa lainnya, seperti balado, bbq, dan masih banyak yang lainnya.

Kripik tempe Siliria merupakan produksi rumahan yang telah menjadi produk UMKM desa Silir sejak tahun 2019. Keripik tempe ini diproduksi oleh bu Fitria yang dibantu oleh pihak desa untuk proses perizinan dan pemasarannya. Keripik tempe ini memiliki kandungan gizi yang terdapat pada kedelai sebagi bahan dasar utama dalam pembuatan kripik yang banyak mengandung protein dan mineral sehingga keripik tempe sangat baik untuk dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. 

Biasanya rasa yang paling banyak diminati dari kripik tempe Siliria adalah rasa asin dengan aroma bawang yang gurih atau yang dikenal dengan rasa original. Keripik tempe Siliria dapat bertahan cukup lama yaitu kurang lebih 3 bulan dan proses pembuatannyapun relatif cukup mudah.

Dalam proses pembuatannya, kunci utama agar hasil dari kripik tempe ini bisa maksimal adalah dalam proses pemilihan bahan baku. Keripik tempe siliria dibuat memilih kedelai yang akan menjadi tempe dengan kualitas yang bagus dan masih segar artinya bukan kedelai yang sudah berbau busuk. 

Selanjutnya kedelai dicampue dengan tepung dan dimasukkan dalam plastik kecil yang berbentuk bulat memanjang. Proses ini biasanya memakan waktu 24 jam supaya menjadi tempe. Setelah itu tempe diiris tipis dan setelah proses pengirisan, tempe langsung digoreng karena apabila terlalu lama dibiarkan setelah proses pengirisan dimungkinkan jamur tempe akan tumbuh dan berkembang yang dapat menyebabkan cita rasa kripik tempe menjadi berkurang dan tidak gurih. 

Untuk menghasilkan Kripik Tempe Siliria yang memiliki citarasa yang renyah dan gurih minyak goreng yang digunakan sebaiknya minyak goreng yang masih baru dan kualitasnya baik. Kripik Tempe Siliria dapat ditemukan di beberapa tempat disekitar daerah Kediri, yaitu di kios-kios kecil, Surya Swalayan, dan pusat oleh-oleh seperti GTT dan Pitono. 

Bagi wisatawan manca maupun domestik yang berminat membeli Keripik Tempe Siliria sebagai oleh-oleh dapat mengunjungi beberapa tempat tersebut. Harga jual keripik tempe Silira adalah Rp 60.000,00/kg. Namun ada beberapa kemasan kecil yang dipasarkan mulai dari harga Rp 10.000,00.

DOKPRI
DOKPRI

Dalam proses pemasarannya, Bu Fitria belum memaksimalkan penjualannya melalui online, sehingga omset yang didapatkan dalam sebulan juga menipis. Sehingga kami dari teman-teman KKN UM Desa Silir melakukan pendampingan untuk membantu memasarkan keripik tempe Siliria secara online, yaitu melalui marketplace dan e-commerce. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun