Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Nizam
Muhammad Syahrul Nizam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengabdian tubuh jarang sekali memberi manfaat jika tidak disertai dengan pengabdian hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sore Gembira, Melestarikan Permainan Lompat Tali yang Hampir Punah

1 November 2022   22:42 Diperbarui: 1 November 2022   22:59 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan merupakan sebuah hiburan yang dibutuhkan oleh semua kalangan tanpa mengenal usia. Permainan memiliki berbagai jenis dan kegunaan, diantaranya permainan lompat tali. Permainan lompat tali awal mulanya berasal dari Eropa dan dibawa ke Nusantara pada zaman Kolonial. Permainan ini biasanya dimainkan oleh 3 orang atau lebih, yang dua sebagai pemegang ujung tali. Di Indonesia sendiri mempunyai lompat tali yang khas terbuat dari tali karet. Alat untuk memainkan lompat tali tersebut berasal dari karet gelang yang dianyam dan disusun secara memanjang sehingga akan membentuk sebuah tali.

Lebih dari itu anak-anak di Desa Oro-Oro Ombo ternyata masih memainkan permainan yang sudah hampir punah atau kurang diminati karena maraknya game online. Padahal permaian sederhana tersebut dapat membentuk suasana yang gembira dan tidak membosankan, tapi anak zaman sekarang lebih menyukai game online. Permainan ini juga dapat meningkatkan kekuatan dan kerja sama antar pemain.

dokpri
dokpri

Di Desa Oro Oro Ombo khususnya di Dusun Kebonan sore ini terdapat sekumpulan anak-anak yang sedang memainkan lompat tali karet. Kami yang melihat mereka bermain teringat pada kenangan manis masa kecil, sehingga kami memutuskan untuk ikut bermain bersama mereka sambil mengingat betapa bahagianya dunia anak-anak daripada dunia dewasa yang semua penuh dengan beban. Dengan ikut bermain bersama mereka kami sedikit mengurangi rasa lelah dan kembali bersemangat.

Untuk info lainnya, terus ikuti artikel kami.

Team Penulis

KKN Desa Oro Oro Ombo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun