Mohon tunggu...
KKN UGM JT261
KKN UGM JT261 Mohon Tunggu... Dosen - Tim KKN PPM UGM Periode 4 JT261

Tim KKN PPM UGM JT261 Periode 4 2019 terdiri dari 27 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, dengan Dosen Pembimbing Bu Eko Tri Sulistyani.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tim KKN UGM Mengoptimalkan Pembangunan Gua Maria Mawar Musuk

13 Februari 2020   21:45 Diperbarui: 13 Februari 2020   21:48 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gua Maria Mawar Musuk (Gua M3) merupakan salah satu lokasi wisata di Boyolali, persisnya di Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk. Akan tetapi, keadaan Gua Maria Mawar saat ini belum optimal dikarenakan promosi yang minim serta keadaan Gua Maria yang belum ramah untuk pengunjung, akibat kekurangan penerangan.

Oleh karena itu, tim KKN-PPM UGM JT261 berinisiatif untuk membantu proses pembangunan kembali Gua Maria Mawar dengan pembuatan banner, brosur, serta pengadaan penerangan.

Sejarah Gua Maria Mawar Musuk

Gua M3 terletak di lereng timur Gunung Merapi, secara spesifik di Dusun Munggur, Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, sekitar 20 menit dari pusat kota Boyolali. Gua M3 sudah ada sejak tahun 1948, dan menjadi lokasi ziarah untuk umat agama Katolik selama bertahun-tahun. 

Dari tahun 1982 hingga tahun 1989, Gua Maria Mawar dalam keadaan terbengkalai dikarenakan kurangnya perhatian dan perawatan dari desa setempat maupun dari Paroki Boyolali. Setelah inisiatif dari Paroki Boyolali, pada tahun 2007, panitia pembangunan Gua Maria dibentuk, dan membuat surat pernyataan oleh pihak panitia dan pemilik lahan di sekitar Gua Maria Mawar yang menyatakan setuju dengan dibangunnya kembali Gua Maria Mawar dengan penggunaan jalan Dusun Munggur sebagai akses utama, serta penyetujuan dari masyarakat di sekitar Gua Maria Musuk untuk membantu proses pembangunan.

Pada tahun 2010, proses pembangunan secara efektif dimulai, dengan masuknya listrik dan pemberian pendopo oleh donatur. Pada tahun 2010 pula, misa mulai diadakan secara rutin setiap bulan, pada malam Selasa Kliwon.

Pada tahun 2017, setelah puluhan tahun menjadi tujuan ziarah umat Katolik, Gua M3 membuka akses pada masyarakat umum. Pembukaan akses ini disertai dengan pembangunan berbagai ruang ibadah untuk agama lain, seperti Pura untuk agama Hindu.

Kini Gua M3 dibagi menjadi dua bagian utama; bagian atas menjadi lokasi Gua Maria, Jalan Salib, dan Pura Padmasari, sedangkan bagian bawah menjadi pusat pembangunan wisata, serta lokasi ibadah mushola dan Kejawen. 

Wawancara dengan Panitia Pembangunan Gua Maria Mawar

dok. pribadi
dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun