Tindak bullying adalah tindakan yang akhir akhir ini marak terjadi di lingkungan sekolah, Hal ini dikuatkan dengan jumlah kasus bullying yang terus meningkat. Banyak hal yang menjadi faktor penyebabnya. Dalam angka angka tersebut ada banyak korban dari bullying terkena dampak negatif yang mempengaruhi tumbu kembangnya.
Penanganan bullying merupakan hal yang masih menjadi tantangan bagia banyak pihak. Sebab daalam upaya penanganan kasus bullying yang terjadi di Indonesia diperlukan kerjasama banyak pihak terkait. Secara sederhana adalah dengan  penanaman karakter yang harus dimiliki anak anak yang dapat ditumbuhkan dalam lingkup keluarga, sekolah, atau masyarakat.
Dari ketiga lingkungan tersebut, lingkungan sekolah teridentifikasi sebagai lingkungan dengan akses bullying yang besar. Tindak bullying yang dilakukan juga ada bermacam macam, dari ringan, sedang, hingga berat.
Tim KKN-T MBKM UM memberikan rangkaian program yang merupakan upaya pencegahan bullying. Dalam akhir rangkaian terdapat satu program kerja yang menghasilkan produk e-modul mengenai bullying.
Program kerja pembuatan modul Si KanCil antibullying dilaksanakan sebagai penutup rangkaian. Pembuatan modul dilaksanakan sebagai perluasan akses terkait bullying antarsiswa. Modul ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman lebih pada siswa terkait pentingnya gerakan antibullying, dampak dari bullying, serta pentingnya mencegah bullying di lingkungan sekolah. Sasaran dari program ini merupakan siswa siswi terlebih di sekolah dasar. Pemberian pendidikan terkait bullying perlu dilakukan dalam rangka menciptakan karakter yang lebih baik bagi anak.
Modul yang dapat diakses dengan jangkauan lebih luas, serta mengikuti perkembangan teknologi dengan penyajian berupa modul elektronik. Yang mana masa sekarang banyak orang mengakses banyak hal melalui media elektronik. Dengan kemudahan tersebut, diharapkan pencegahan bullying dapat menjadi lebih efektif.Â
