Bullying merupakan tindakan yang tidak menyenangkan yang dapat menyakiti dan merugikan orang lain. Bullying dapat dilakukan oleh pelaku baik melalui verbal ataupun fisik dan dapat dilakukan baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Dampak bullying sendiri dirasakan oleh korban yang sangat mempengaruhi bagaimana korban memandang dirinya, orang lain, maupun lingkungannya. Munculnya ketakukan ketakutan terhadap banyak hal dapat memperburuk sosial korban bullying.
Menurut data Komisi Perlindunagn Anak Indonesia (KPAI) pada tahun 2022 ada 226 kasus kekerasan fisik, psikis termasuk didalamnya perundungan Angka ini merupakan angka yang cukup besar dan sepatutnya menjadi perhatian banyak pihak.
 Selain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga memiliki peran yang cukup penting sebagai pembentukan karakter bagi anak. Hal ini juga yang menjadi salah satu yang mendorong diadakannya rangkain kegiatan antibullying di SD Islam Sunan Ampel Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir.
Setelah diadakannya penyuluhan mengenai bullying yang merupakan  kerjasama dari KKN-MBKM Universitas Negeri Malang dan SD Islam Sunan Ampel dengan tujuan  meningkatkan pengetahuan terhadap siswa-siswi mengenai perilaku tidak baik antar anak, dibentuklah satuan tugas antibullying di SDI Sunan Ampel sebagai aksi nyata kepedulian terhadap gerakan pencegahan bullying yang ada di sekolah.
Pembentukan ini diawali dengan ditunjuknya dua orang pada setiap kelas yang akan dipertugaskan sebagai satuan tugas antibullying. Diharapkan dengan adanya perwakilan di setiap kelas, pengawasan dapat menjadi maksimal dan merata. Penunjukan ini kami serahkan kepada ibu guru wali kelas dan telah disetujui oleh ibu kepala sekolah.
Kemudian dalam forum diskusi internal bersama ibu kepala sekolah, ibu pembina, perwakilan dari tim KKN-MBKM Universitas Negeri Malang serta anggota terpilih satuan tugas antibullying SD Islam Sunan Ampel menyepakati bersama mengenai tugas tugas yang akan dilaksanakan.Â
Dengan tetap menjadikan undang undang dan  peraturan sekolah yang telah ada sebagai dasar pembentukan satuan tugas antibullying.
Selain mengenai tugas serta kewajiban yang akan diemban siswa siswi yang terpilih sebagai satuan tugas antibullying, pada forum tersebut juga disepakati mengenai pengelompokan bentuk bullying yang terjadi di sekolah serta konsekuensi yang akan didapat oleh pelaku bullying.
