Mohon tunggu...
Kkn Ketapanrame
Kkn Ketapanrame Mohon Tunggu... Foto/Videografer - KKN Kelompok 4 Ketapanrame

KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Sudut Baca Bagi Anak-Anak

25 Juli 2021   01:34 Diperbarui: 25 Juli 2021   01:36 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto -- Kelompok 4 KKN pulang kampung Universitas Negeri Malang mengadakan program kerja yaitu "Pembuatan Sudut Baca Bagi Anak-Anak". 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum'at, 09 Juli 2021 yang bertempat di Balai Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini mendapatkan dukungan yang positif dari warga sekitar, Kepala Desa Ketapanrame yaitu Bapak H. Zainul Arifin, SE. beserta jajarannya, serta dari Bapak Dr. H. Ludi Wishnu Wardana, ST., SE., Spd., MM. 

Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari mahasiswa Kelompok 4 KKN pulang kampung Universitas Negeri Malang di Kabupaten Mojokerto.

foto Kkn Ketapanrame
foto Kkn Ketapanrame

Pada era modern saat ini teknologi semakin canggih dan juga berkembang dengan pesat, sehingga dengan adanya teknologi yang semakin berkembang ini akan memudahkan kita untuk mengakses informasi secara digital. 

Perkembangan teknologi ini tentunya memberikan dampak-dampak positif bagi masyarakat, namun perkembangan teknologi yang semakin pesat juga memberikan dampak negatif salah satunya menurunkan minat baca masyarakat Indonesia. 

Berdasarkan laporan survei yang dilakukan PISA 2019 yang dirilis pada Desember 2019 Indonesia menduduki peringkat ke 72 dari 77 negara dalam hal membaca (Kurnia, 2019 liputan6.com). 

Indonesia tertinggal secara signifikan dengan Singapura dan Malaysia. Malaysia naik pada level tengah dari 77 negara, sedangkan Singapura tetap menduduki peringkat teratas. 

Durasi waktu membaca masyarakat Indonesia hanya 30-59 menit per hari, waktu tersebut tergolong sedikit dan singkat, padahal standar membaca dari UNESCO adalah 4-6 jam per hari. 

Kondisi seperti ini merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan bagi kita semua dimana keberlangsungan pembangunan Indonesia juga bergantung pada generasi muda yang cerdas untuk melanjutkan pembangunan di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun