Mohon tunggu...
Ircha Olifia
Ircha Olifia Mohon Tunggu... Lainnya - KKN Kelompok 139

KKN Kelompok 139 Kelurahan Karangtengah Kota Blitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPNV Jatim Lakukan Pendampingan UMKM PADA UMKM Keripik Syaha Sebagai Upaya Pengembangan Bisnis

30 Juni 2022   23:38 Diperbarui: 7 Juli 2022   12:52 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi bisnis kuliner saat ini cukup menjanjikan, terlebih lagi makanan ringan. Sebab bisnis kuliner salah satu binis yang bisa terus hidup. Hal ini disebabkan makanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu, Potensi bisnis kuliner ada disemua tempat kegiatan ekonomi berlangsung, mulai dari pasar tradisional hingga restoran modern. Barang dagangan yang dijual bervariasi, seperti makanan ringan hingga makanan berat. Seringkali yang menjadi tantangan dan masalah bagi calon pebisnis untuk memulai usaha di bidang kuliner adalah karena sulitnya mendapat inspirasi dalam berbisnis. Akhirnya, banyak pebisnis yang akhirnya membuka usaha makanan dengan meniru atau mengikuti tren bisnis semata. Namun, hal itu justru membuat suatu bisnis tidak dapat bertahan lama. Seorang pebisnis dituntut untuk bisa membuat produk inovatif agar tidak kalah bersaing.

Keripik merupakan makanan ringan yang biasanya terbuat dari aneka buah, sayuran, tempe, tahu dan juga aneka jenis umbi yang digoreng, mempunyai ciri khas rasa yang gurih dan teksturnya renyah. Pernahkan anda memakan keripik tempe sagu? keripik tempe  Syaha  merupakan sajian kripik asli dari Kota Blitar selain terkenal akan wajik kletik, geti ternyata mempunyai sajian makanan yang khas lainnya seperti keripik tempe.

Begitu banyak inovasi kripik di Indonesia. Hal ini yang membuat para warga masyarakat di Kota Blitar membuat variasi keripik lainnya. Salah satunya seperti yang dilakukan salah satu pemilik UMKM kripik tempe Syaha di Kelurahan Karangtengah Kecamatan sananwetan kota Blitar, yaitu bapak BAMBANG SULISTYO Biasanya dipasaran banyak yang menjual keripik tempe, namun keripik inovasi dari Kota Blitar ini berbeda dari keripik tempe yang biasanya. Sama seperti namanya "keripik tempe Syaha" terdapat kacang kedelai, tepung sagu sebagai bahan pembuatnya. Keripik tempe Syaha mempunyai rasa yang gurih dari keripik tempe pada umumnya.

Keripik tempe Syaha sampai saat ini di produksi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah di Kelurahan Karangtengah Kota Blitar, meskipun pada awalnya untuk pemasaran terdapat kendala namun kini usaha kripik tempe telah menuai hasil yang cukup memuaskan. Kini sudah banyak masyarakat yang mengenal dan menyukai keripik yang satu ini. Untuk kemasan keripik tempe Syaha kini juga sudah semakin berkembang, Jika anda ingin membeli  keripik tempe Syaha khas Blitar, bisa datang ke toko oleh-oleh khas Blitar atau datang di rumah produksi nya di Jl Sumba Gg. IV No. 09 Rt. 01/Rw. 07 Kelurahan Karangtengah Kecamatan sananwetan Kota Blitar.

Untuk proses pendampingan pembuatan izin usaha (NIB) yang dilakukan oleh Kelompok KKN 139 bertujuan untuk menjamin legalitas usaha dari UMKM tersebut. Untuk saat ini sudah dipermudah dengan system online yang dapat diakses oleh semua masyarakat Indonesia. Pelaku usaha dapat mengajukan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) secara online melalui Online Single Submission (OSS). IUMK merupakan surat legalitas bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam mengembangkan usahanya. Selain untuk kepastian hukum, IUMK dapat menjadi sarana pemberdayaan pelaku usaha. Pemilik IUMK akan mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha dari pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya berupa pendataan, fasilitasi akses permodalan, penguatan kelembagaan, pembinaan dan pendampingan bimbingan teknis, mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha dan mendapat kepastian dan perlindungan dalam berusaha di lokasi yang telah ditetapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun