Mohon tunggu...
Sinta Hidayatul Ummah
Sinta Hidayatul Ummah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Karanganyar 2021

Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dan Masyarakat dalam Kepedulian Lingkungan dan Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Workshop Parenting di SD Negeri 1 Ngasem Kabupaten Malang

17 Juni 2021   16:35 Diperbarui: 11 Juli 2021   09:27 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar Parenting/Dokpri

Malang-Ngajum, Ngasem, Mahasiswa Universitas Negeri Malang pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah mengadakan kegiatan Workshop Parenting di SD Negeri 1 Ngasem yang berlokasi di Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang pada Hari Sabtu, 29 Mei 2021.

Workshop Parenting dengan mengusung tema “Pentingnya Pendidikan dan Pola Asuh Anak” ini terdiri dari kegiatan seminar atau penjelasan materi oleh narasumber dan pelatihan kepada orang tua/wali murid pada sesi diskusi (sharing session) tentang pentingnya suatu pendidikan bagi masa depan anak dan pola asuh anak yang tepat terhadap masa depan anak pula. Cara mengasuh anak berdasarkan autodidak dan kesibukan orang tua yang menyita waktu pendampingan anak menjadi latar belakang diadakan seminar parenting. Mendidik anak berdasarkan autodidak (pengalaman), apalagi tidak memiliki waktu untuk mendampingi anak akan menjadikan tidak maksimalnya tumbuh kembang anak.

Workshop Parenting diselenggarakan di aula SD Negeri 1 Ngasem yang dihadiri oleh Ibu Rina Purnawati selaku kepala sekolah, Ibu Rosyi Damayani Twinsari Maningtyas dosen PGPAUD Universitas Negeri Malang selaku narasumber, para guru dan para orang tua atau wali murid di SD Negeri 1 Ngasem selaku peserta seminar, serta Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam Program Kampus Mengajar ditempatkan di SD Negeri 1 Ngasem selaku penyelenggara dan penanggungjawab kegiatan. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah di masa pandemi Covid-19 yaitu memakai masker, pengecekan suhu badan, dan penyemprotan handsanitizer sebagai pengganti cuci tangan sebelum masuk ruangan.

Workshop ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pengucapan basmalah yang dipandu oleh MC. Kegiatan diawali dengan sambutan-sambutan, acara inti yaitu sesi materi dan sharing session, dan diakhiri doa penutup. Sambutan terdiri dari sambutan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Ngasem dan sambutan dari Perwakilan Mahasiswa selaku penyelenggara. Pada sesi sambutan Kepala Sekolah, Ibu Rina sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Mahasiswa atas penyelenggaraan Workshop Parenting yang tentunya sangat bermanfaat terutama bagi orang tua. Selain itu, Workshop Parenting ini masih pertama kalinya diselenggarakan di SD Negeri 1 Ngasem. Sedangkan inti sambutan dari Perwakilan Mahasiswa oleh Sinta Hidayatul Ummah adalah ucapan terimakasih dengan ramah kepada semua pihak yang telah menyempatkan hadir dan bagi pihak yang telah membantu penyelenggaraan workshop sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Acara inti dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi materi dan sesi diskusi (sharing session). Sesi materi diisi oleh Ibu Rosyi yang menjelaskan secara gamblang dan ramah mengenai hal-hal yang harus diketahui dan diterapkan oleh orang tua kepada anak. Pada sesi materi ini, Ibu Rosyi mengawali dengan dua pertanyaan mendasar sesuai tema kegiatan kepada peserta yang meliputi “apa arti anak bagi orang tua?” dan “apa harapan orang tua terhadap anak?”. Peserta menjawab dengan cara menulis di kertas yang telah disediakan oleh panitia bahwa anak adalah buah hati, harapan orang tua, kunci surga, dan sebagainya. Orang tua menganggap bahwa anak merupakan aset berharga yang dimiliki orang tua, sehingga berharap anaknya kelak akan menjadi orang sukses dan bahagia.

Ibu Rosyi mengemukakan bahwa “Para psikolog menemukan adanya beberapa faktor yang bisa memperkiakan kesuksesan seorang anak yang salah satunya adalah Orang Tua”. Tugas besar orang tua adalah mempertaruhkan hidup mereka untuk mendidik anak. Tujuh pilar yang harus ditegakkan dalam mendidik anak:

  • Orang tua ada sepenuhnya untuk anak.
  • Bangun kedekatan emosi dengan anak.
  • Tentukan dengan jelas tujuan pengasuhan.
  • Atur gaya bicara.
  • Pendidikan agama.
  • Siapkan pola asuh bagi anak puber (demokratis, sex education, dan pendampinga)
  • Ajari anak menjaga pandangan.

Sharing Session/Dokpri
Sharing Session/Dokpri

Sesi materi telah selesai, dilanjutkan dengan sharing session. Pada sesi ini orang tua atau wali murid dikelompokkan sesuai jenjang kelas dari anak masing-masing dan Mahasiswa menjadi coach dari setiap kelompok. Bahan diskusi meliputi intensitas, cara, dan hambatan orang tua dalam mendampingi anak belajar. Para mahasiswa membantu memberikan solusi atas hambatan dari masing-masing orang tua ketika mendampingi anak.

Hasil diskusi sebagian besar menunjukkan bahwa orang tua yang tidak bekerja melakukan pendampingan belajar setiap hari terlebih saat pembelajaran dilaksanakan secara daring, sedangkan orang tua yang bekerja akan menyerahkan pendampingan tersebut kepada anaknya lebih tua atau ke saudara. Hambatan paling besar yang dialami oleh orang tua ketika melakukan pendampingan belajar adalah susahnya anak saat diperintah untuk fokus belajar. Cara yang digunakan orang tua untuk mengatasi hambatan tersebut bagi yang mempunyai seorang kakak ialah dengan cara meminta bantuan kepada kakaknya untuk merayu dan mengajak adiknya belajar, jika tidak mempunyai kakak maka orang tua akan memarahi hingga mau belajar, dan ketika masih tidak mau belajar, maka orang tua akan membiarkan anak tersebut. Mahasiswa mencoba memberikan solusi berupa saran untuk menerapkan tujuh pilar yang telah dijelaskan oleh Ibu Rosyi dengan memberikan contoh-contoh dari masing-masing pilar.

Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ibu Lutfiah salah satu guru di SD Negeri 1 Ngasem dan berakhir tepat pukul 11.00 WIB. Hasil dari sharing session akan didiskusikan dengan masing-masing wali kelas dengan tujuan agar orang tua dan wali kelas sama-sama mengetahui hambatan dan solusi dalam mendidik masing-masing anak dengan tepat. Orang tua siswa di SD Negeri 1 Ngasem sebenarnya sudah memahami pentingnya pendidikan bagi anak, tetapi cara yang digunakan untuk mendidik dan mengasuh anak belum tepat, sehingga masih belum dapat memotivasi anak untuk belajar.  Besar harapan penyelenggara bahwa acara ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang hadir dalam acara ini demi mencetak generasi emas yang membanggakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun