Mohon tunggu...
SFatimah
SFatimah Mohon Tunggu... Lainnya - Guidance and counseling islamic '17

Guidance and counseling islamic '17

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antisipasi Virus Corona, Apa Saja Langkah Pemerintah Indonesia?

7 Agustus 2020   17:09 Diperbarui: 7 Agustus 2020   17:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi

Penulis: M.Abdan Hadi Umry, Mahasiswi KKN-DR UINSU Kelompok 42 Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum  UIN Sumatera Utara


Penyebaran virus corona masih tak terbendung hingga saat ini. Tercatat 16 negara telah mengkonfirmasi adanya kasus tersebut. Tercatat Malaysia, Singapura, Thailand, dan Australia menjadi negera terdekat dari Indonesia yang melaporkan adanya virus Corona. Sejauh ini dilaporkan 106 meninggal dan lebih dari 4.500 orang terinfeksi virus yang bermula di Kota Wuhan itu.
Lantas, bagaimana langkah antisipasi pemerintah Indonesia cegah munculnya virus corona?


1. Melarang maskapai nasional terbang ke wuhan

Kementerian Perhubungan telah melarang maskapai nasional untuk terbang ke Wuhan sementara waktu. Larangan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti, Kami telah melakukan koordinasi intensif seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk ke Indonesia melalui aktifitas penerbangan. Saat ini, ada dua maskapai penerbangan nasional yang memiliki rute penerbangan ke Kota Wuhan, yaitu Sriwijaya Air dan Lion Air.

2. Memperketat pemeriksaan kesehataan di bandara

Untuk mengantisipasi virus corona, pemerintah melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono memberlakukan pengecekan kesehatan secara masif menggunakan thermal scanner di pintu kedatangan bandara. Prosedur pemeriksaan kesehatan juga dilakukan secara perorangan menggunakan thermal gun di pesawat yang baru tiba.Menurutnya, pengecekan kesehatan tersebut telah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sejak.

3. Menyiapkan tempat parkir pesawat khusus
Bekerja sama dengan PT Angkasa Pura

Kemenkes juga menyiapkan tempat parkir pesawat khusus jika ada pesawat yang terindikasi membawa sesuatu yang tak sehat.Tempat parkit atau apron tersebut disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta dan sengaja disediakan jauh dari apron-apron lainnya. Di Pelabuhan Tanjung Priok juga sudah mulai dilaksanakan sejak kemarin, ada yang namanya pandu, biasanya dia naik duluan bawa kapal parkir sebelum tenaga kesehatan datang.

Sekarang teman-teman KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) naik dulu (ke kapal), baru kalau sudah clear, baru pandunya naik untuk membawa kapal ke tempat parkir berlabuh yang memang sudah ditetapkan," sambungnya.

4. Menjaga 135 pintu masuk ke Indonesia

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, 135 pintu masuk ke Indonesia telah dijaga selama 24 jam penuh. Sebanyak 135 pintu masuk negara kita sudah dijaga 24 jam terus menerus dan dilaporkan setiap saat kepada Kemenkes dan kementerian/lembaga terkait. Menurutnya, saat ini seluruh standard operasional prosedur (SOP) sudah dijalankan dengan sesuai. Hal tersebut dibuktikan dengan kesadaran masyarakat untuk segera periksa ke dokter ketika merasakan gejala-gejala yang muncul.

5. Mengalihkan promosi wisata ke negara lain

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio telah mengalihkan promosi dan pemasaran wisata ke negara yang tak terdampak virus corona. Kementerian Luar Negeri telah menerbitkan 'travel advice' atau imbauan perjalanan bagi WNI ke China, sedangkan untuk promosi kami alihkan untuk pasar Wuhan. Masih banyak market besar lainnya yang bisa kita ambil seperti Amerika Serikat, Australia, Eropa, New Zealand, dan lainnya, tidak hanya China, Ia pun mengimbau agen perjalanan wisata agar memperhatikan situasi dan imbauan pemerintah dalam penjualan paket wisata dari dan ke China.

6. Menyediakan satu transportasi kapsul

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Maruf mengatakan, pihaknya telah menyediakan satu alat evakuasi berupa kapsul. Menurutnya, alat tersebut berperan vital untuk mengevakuasi orang yang dicurigai terinfeksi virus corona. Ini kapsul transport untuk mengevakuasi orang yang kita curigai mengalami penyakit disebabkan corona. alat tersebut mampu melindungi seseorang agar tidak banyak melakukan kontak yang dilengkapi dengan alat canggih, filter dan ultraviolet serta tekanan negatif untuk membasmi virus.

Penulis merupakan Mahasiswia KKN-DR UINSU Kelompok 42 Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum  UINSU yang sedang melaksanakan KKN-DR UINSU dengan Dosen Pembimbing Lapangan : Drs.Ishaq, M.A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun