Persebaran kasus positif Covid-19 dari awal tahun 2020 menjadi catatan panjang perjalanan bangsa Indonesia hingga tahun 2021. Saat ini peningkatan tajam kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia dengan pertambahan perhari kasus positif +44,721.
Jawa timur sendiri berada di nomor keempat setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah hingga penerapan PPKM Jawa-Bali diberlakukan di bulan Juli ini. Persebaran kasus diseluruh pelosok negeri dapat diatasi melalui perlindungan kepada masyarakat baik pencegahan maupun kekebalan tubuh hal tersebut dimulai dari pemahan akan pengetahuan tentang pencegahan dan pemutusan rantai persebaran Covid-19.
Kondisi tersebut yang menjadikan mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang melakukan KKN Pulang Kampung di Desa Sumberagung mendukung langkah partisipatif dengan gerakan membagikan masker kepada masyarakat sekitar. Program ini dilaksankan pada sabtu (16/7/2021) dengan pembagian titik di Balai Desa Sumberagung yang kebetulan melaksanakan kegiatan terbatas pembekalan kepada Ibu-Ibu tentang parenting di tengah pandemi.
Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan ajakan secara langsung agar masyarakat mematuhi kebijakan yang dilakukan pemerintah menerapkan 5M (Menjaga jarak, Memakai masker, Menjauhi kerumunan, Mencuci tangan, Mengurangi mobilitas). Mahasiswa menghimbau kepada masyarakat di tengah peningkatan kasus yang terkonfirmasi Covid-19, penggunaan masker menjadi bagian utama dalam pencegahan dan dalam rangka melindungi dari terpaparnya virus Covid-19.
Pembagian masker kepada masyarakat sekitar
Penyerahan masker kepada masyarakat ini nantinya juga diberikan kepada pihak desa melalui bapak Kepala Desa Drs Sugiyono untuk dibagikan kepada kelompok kecil masyarakat dan perangkat desa untuk menghindari kerumunan yang berlebihan di tengah berjalannya PPKM Jawa-Bali. Gerakan pembagian masker ini mendapat respon positif dari masyarakat, mereka sangat senang dengan kegiatan yang kami lakukan. "Harapannya masyarakat dapat memahami kondisi saat ini dan mendukung gerakan yang digencarkan pemerintah, karena Covid-19 saat ini mengalami peningkatan yang cukup besar dimana-mana. Pengendalian diri dan pencegahan harus tetap dijalankan apalagi masyarakat yang terpaksa keluar rumah untuk membeli sayur, atau pergi ke tempat ramai seperti pasar mereka harus menerapkan 5 M", tegas penanggungjawab pembagian masker Rika Safitri Nur Azizah.
Masker kain berlogo KKN Desa Sumberagung
Masker yang dibagikan kepada masyarakat ada 2 yaitu masker bedah dan kain. Pembagian di balai desa membagikan masker bedah sedangkan masker yang diberikan kepada pihak desa berupa masker kain yang berlogokan KKN UM Desa Sumberagung. Pemberian informasi terhadap penggunaan masker bedah yang boleh dipakai satu kali pakai dalam waktu 4 jam juga diberikan kepada masyarakat. Selain itu penggunaan masker harus menutup mulut dan hidung tidak diperbolehkan digantung di dagu ataupaun di pakai dibawah hidung. Informasi tersebut dimaksudkan agar masyarakat benar-benar memahami bagaimana tata cara pemakaian masker yang benar. Saat memberikan masker kepada masyarkat kami juga memberikan penjelasan penggunaan masker secara double dianjurkan yaitu masker bedah dan masker kain mengingat saat ini marak varian Covid-19 Delta yang lebih ganas.
