Mohon tunggu...
KKN BELUNG 2022
KKN BELUNG 2022 Mohon Tunggu... Relawan - MBKM MD UM

Akun Resmi KKN MD UM 2022 DESA BELUNG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resmi Menjadi Kampung Gerit! Gang 3 Desa Belung Siap Toreh Sejarah Baru

21 Mei 2022   15:26 Diperbarui: 21 Mei 2022   15:32 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Pemenang Lomba Olahan Gerit: Diaz

Sebagai desa binaan Universitas Negeri Malang, Desa Belung berhasil mewujudkan langkah pertama demi meningkatkan ekonomi masyarakatnya dalam program Desa Wisata KKN MBKM 2022 kali ini. Diawali dari peresmian Kampung Gerit yang berlokasi di Jalan Sunan Kudus atau Gang 3, Desa Belung berhasil membuka lebar peluang wisatawan pemburu wisata agro hingga air yang menjadi ikon unik desa pemroduksi gerit terbaik ini. Hal ini sesuai pula dengan letak geografis Desa Belung yang berada pada jalur umum wisatawan yang hendak berlibur di Gunung Bromo.

Gerit sendiri merupakan bahan dasar nasi jagung atau yang lebih dikenal dengan nasi empok, terbuat dari jagung khusus dan telah melalui berbagai macam tahap sehingga dapat disajikan sebagai gerit yang dikenal saat ini. Tujuan Tim KKN MBKM Universitas Negeri Malang dalam pelaksanaannya meresmikan Gang 3 sebagai Kampung Gerit ini tidak lain yakni untuk menonjolkan potensi yang tersedia di Desa Belung di mana memiliki peluang besar untuk menjadi ikon utama sebagai keunikan dari desa secara menyeluruh. Terbukti dari belum adanya desa lain yang mengangkat hal serupa untuk menjadi ikon desa seperti yang Desa Belung lakukan.

Pelaksanaan Bazaar Makanan di Sepanjang Gang 3: Yusuf
Pelaksanaan Bazaar Makanan di Sepanjang Gang 3: Yusuf
Dikemas dengan acara bertajuk "Mini Festival Kampung Gerit", kegiatan ini diketuai oleh Teguh Arya Aditya mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. Selain itu diresmikannya Kampung Gerit bukan satu-satunya rangkaian acara yang ditawarkan. Dibantu oleh pimpinan RT 07 dan RT 06 di RW 01, pelaksanaan "Mini Festival Kampung Gerit" ini diikuti oleh keseruan Ibu-ibu dalam berkompetisi di Lomba Olahan Gerit, Bazaar Makanan, Seminar Digital Marketing, Halal Bihalal, serta di tengah acara sekaligus diramaikan oleh BM K-Get sebagai pengisi hiburan.
Lomba dan Bazaar yang hadir dengan topik utama "Gerit" juga tampak menyajikan cita rasa baru dari ide makanan olahan gerit tersebut. Dalam hal ini dibuktikan dari munculnya menu makanan manis dari "Gerit" yang merupakan bahan dasar makanan asin pada umumnya yaitu nasi empok, selain itu nugget berbahan dasar gerit juga turut ditampilkan dalam perhelatan bazaar yang mejanya mengisi sepanjang jalan Gang 3 sebagai tempat dilaksanakannya seluruh rangkaian acara. Dengan demikian, semakin tinggi kemungkinan inovasi baru maka semakin besar kesempatan Desa Belung untuk menjadi desa wisata yang mampu menghipnotis wisatawan untuk singgah dan berlibur di desa dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani sayur dan padi ini.

Program yang direncanakan untuk diadakan setahun sekali ini berlangsung ramai. Warga dari berbagai RT, Bapak dan Ibu Lurah Desa Belung, Bapak dan Ibu Camat Kecamatan Poncokusumo, Ibu Puji Astuti selaku dewan juri, Dosen-dosen perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang, dan Bapak Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd. sebagai pemateri berkumpul untuk memeriahkan acara yang ada, karena di sisi lain kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai kegiatan penutup beberapa program Tim KKN MBKM Universitas Negeri Malang lain yang telah terlaksana dalam kurun waktu pengabdian tiga bulan setengah sebelumnya. Oleh karenanya, disisipkan pula sepatah dua kata dari Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Dra. Wiwik Wahyuni, S.Pd, M.Pd. demi mewakili mahasiswa dan mahasiswi untuk berpamit pulang dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyatanya di Desa Belung ini. Diharapkan pula Desa Belung dapat terus menjalin kolaborasi ke depannya dengan Universitas Negeri Malang sebagai lembaga yang mewadahi untuk terus membina desa dan masyarakat desa ke fase yang lebih sukses di masa depan.

--- Yusuf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun