Bekasi, Kompasiana (29/7) -- Hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih bertambah dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Di Kota Bekasi sendiri, per tanggal 29 Juli. Masyarakat yang terkonfirmasi terdampak Covid-19 sebesar 78.798 jiwa. Dengan total pasien sembuh sebesar 72.090 jiwa, total pasien yang sedang isolasi atau dalam perawatan sebesar 5.659 jiwa, dan total pasien meninggal akibat Covid-19 sebesar 1013 jiwa (dilansir dari https://corona.bekasikota.go.id/). Dilihat dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa Covid-19 masih ada disekitar kita dan menjadi tugas bersama dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan yang dapat membantu mengurangi penyebaran virus covid. Yaitu dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan ini diharapkan dapat berlaku dan dijalankan bersama agar penularan atau penyebaran virus covid-19 bisa terkontrol. Di Indonesia sendiri, peraturan PPKM ini sudah ada pada level 4 dan diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 (money.kompas.com)
Dilansir dari kompas.com. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyatakan bahwa salah satu dampak pertama dari PPKM ini adalah terjadi perlambatan tingkat konsumsi. Hal ini dapat mengakibatkan pemulihan ekonomi Indonesia menjadi lebih lama lagi. Ditakutkan apabila kebijakan ini terus diperpanjang, masyarakat akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi hariannya.
Melihat kejadian tersebut dan bantuan yang belum diberikan secara langsung oleh pemerintah. Mahasiswa Universitas Diponegoro, Arjuna Raynaldi meyikapi hal tersebut dengan membantu ketahanan pangan masyarakat disekitar wilayah Villa Indah Permai melalui Kegiatan Hidroponik. Kegiatan ini diambil karena melihat potensi wilayah yang ada di Kota Bekasi yang minim sekali lahan untuk bercocok taman dan kegiatan ini dapat dilakukan di rumah masing masing.
Kegiatan KKN Universitas Diponegoro Tim II pada tahun 2021 ini dilakukan secara mandiri dengan membawa tema kegiatan yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Sustainable Developtment Goal's (SDG's)". Kegiatan KKN dibagi menjadi 2 program monodisiplin, yaitu program Covid-19 dan program SGD's. Kegiatan bertema SGD's yang saya pilih pada SDG's nomor 2 terkait Zero Hunger (Mengakhiri Kelaparan).
Secara pribadi, output yang ingin dihasilkan dari kegiatan KKN Universitas Diponegoro dari salah satu program SGD's adalah berupa brosur yang berisi tata cara melakukan kegiatan hidroponik, memberikan bibit/benih tanaman, dan juga memberikan secara langsung hasil kegiatan hidroponik bagi masyarakat Villa Indah Permai yang membutuhkan. Dilihat dari output diatas, diharapkan dapat memberi manfaat secara langsung bagi masyarakat di sekitar Villa Indah Permai guna memenuhi kebutuhan pangannya.
Harapan yang diinginkan dari Kegiatan KKN ini selain dapat membantu masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan pangan, adalah membantu pemerintah dalam mencukupi konsumsi masyarakat. Diharapkan pula dengan adanya kegiatan KKN ini, masyarakat saling bahu-membahu untuk membantu satu sama lain di masa Covid-19 dan seterusnya.
Â
Penulis : Arjuna Raynaldi