Mohon tunggu...
KKN Astagina IPMAFA
KKN Astagina IPMAFA Mohon Tunggu... Lainnya - KKN IPMAFA

KKN MDR ASTAGINA Institut Pesantren Mathali'ul Falah Pati 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagaman Santri dalam Bermoderasi

5 Desember 2020   19:12 Diperbarui: 5 Desember 2020   19:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Shofiyati ( Anggota KKN MDR Astagina IPMAFA)

Santri adalah sebutan bagi seseorang yang mengenyam pendidikan Islam di pondok pesantren. Mereka di sebut santri ketika mereka menetap di tempat tersebut sampai pendidikannya usai. 

Menurut Cliffordz Greetz , secara geografis golongan santri biasanya berada di pelosok pesisir pulau Jawa karena berasal dari titik tengah penyebaran Islam di Timur Tengah. 

Pemahaman seorang santri dikatakan begitu mendalam terhadap pelajaran Islam. Maka bisa dikatakan santri karena mereka adalah orang yang melaksanakan kewajiban agama secara tekun dan terstruktur

Keragaman Indonesia menjadi kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, sejarah kemerdekaan Indonesia tidak luput dari peran santri yang sebagaimana pandangan KH. Mustofa Bisri. Santri menjadi bagian penting dari aset bangsa.

Sejarah resolusi jihad yang difatwakan KH. Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945 menjadi penggerak perlawanan rakyat melawan penjajah Belanda. Momen ini juga menunjukkan  betapa besar peran santri dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia

Santri adalah pioner perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia. Ajaran Islam yang moderat harus menjadi pondasi dan filosofi dalam mengelola keragaman masyarakat Indonesia dalam rangka membangun harmoni baik intre- umat maupun antar-umat beragama. 

Para santri dapat menjadi pelopor perdamaian dan agen dakwah Islam yang santun, damai dan dapat merayakan keragaman bangsa. Kaum santri yang terdidik harus menampilkan diri sebagai penyokong gagasan Islam moderat yaitu Islam yang ramah terhadap kelompok lain dan seimbang dalam bersikap.  Islam moderat tidak akan kaku membaca dan menginterprestasikan doktrin  agama. Tetapi Islam moderat juga tidak secara serampangan menampilkan teks-teks agama.

Islam moderasi merupakan bentuk yang sangat ideal,  maka semua berharap kaum santri dapat terus mengkampanyekan Islam moderat dalam persatuan bangsa. Sebagai seorang santri yang etikanya di Pesantren tidak hanya diajari mengaji tapi juga mengabdi maka sepatutnya seorang santri  harus menjunjung tinggi  nilai-nilai khidmah kepada umat. 

Seorang santri harus bisa berkhidmah dengan apapun yang bisa di khidmahkan, baik dari akalnya , tenaganya, ataupun harta sekalipun  dengan semata-mata mengharap barokah dari-Nya. Karena ketika santri telah berkhidmah dengan segenap jiwa dan raganya maka banyak perubahan yang dapat terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun