Pada tanggal 14 Oktober 2021 menjadi pelaksanaan program kerja online pertama yang diadakan oleh anggota KKN RDR UIN Walisongo Semarang kelompok 7 dengan menyertakan saudari Dewi Avivah, S.Sos sebagai pembicara dalam diskusi online tersebut. Topik yang diangkat yaitu seputar kesetaraan gender dengan tujuan utama memberi pengertian bahwa sex dan gender adalah dua hal yang serupa tapi tak sama.
"Setara bukan berarti sama," ucap mahasiswi S2 UIN Walisongo tersebut. "Setara berarti sejajar, sama tingginya, dan sebagainya." Maksudnya adalah mengenai kesetaraan gender yang dibahas. Kesetaraan bukan berarti perempuan disamakan dengan laki-laki dari segi biologis, tidak juga memindahkan semua pekerjaan laki-laki ke tangan perempuan. Jika hal itu yang terjadi, bukan 'kesetaraan' yang tercipta melainkan penambahan beban dan penderitaan pada perempuan.
Kesetaraan gender adalah kondisi dimana perempuan dan laki-laki menikmati status yang setara dan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan secara penuh hak-hak asasi dan potensinya bagi pembangunan di segala bidang kehidupan. Pemaparan materi oleh narasumber asal Mojokerto tersebut mengundang antusiasme dari para peserta dan berbagai pertanyaan muncul, sehingga diskusi dapat berjalan dengan lancar.
Kelompok 7 KKN RDR UIN Walisongo Semarang, sebagai penyelenggara diskusi online berharap agar para peserta memahami benar tentang perbedaan sex dan gender itu sendiri, serta kedepannya kesetaraan gender bukan lagi menjadi satu hal yang aneh, melainkan menjadi terobosan dan jalan tengah bagi permasalahan mengenai sterotype yang melekat di setiap laki-laki dan perempuan yang sudah berlaku sejak zaman dahulu.
