Mohon tunggu...
KKN 390 Desa Kesambirampak
KKN 390 Desa Kesambirampak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UNEJ PERIODE II 2022 Kelompok 390 Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Tempe Menjadi Nugget sebagai Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

20 Agustus 2022   00:06 Diperbarui: 20 Agustus 2022   00:09 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situbondo - Dalam kegiatan KKN Universitas Jember. Kelompok KKN 390 yang di tempatkan pada kabupaten Situbondo, kecamatan Kapongan, Desa Kesambirampak. Program yang diambil adalah Tematik tentang Stunting, pada desa Kesambirampak terdiri dari 7 (tujuh) dusun yaitu :
1. Dusun Krajan
2. Dusun Sarse
3. Dusun Pajukoan
4. Dusun Nyior Cangka
5. Dusun Rambutan
6. Dusun Karang Layar
7. Duaun Karang Malang

Dari ke tujuh Dusun tersebut kelompok KKN 390 Kesambirampak melakukan survei terkait banyaknya kasus stunting di desa Kesambirampak dan ditemukan data bahwa pada bulan Februari 2022 tercatat 11 dari 399 balita (2,8%) yang  mengalami stunting di Desa Kesambirampak. Dalam pengupayaan pencegahan stunting yang ada di Desa Kesambirampak pihak desa yang bekerja sama dengan puskesma serta didampingi dengan para kader posyandu melakukan pencegahan agar tingkat stunting yang ada tidak meningkat. Salah satunya dengan melakukan imunisasi pada bulan Februari dan Agustus.

Imunisasi dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan pada setiap bayi, balita serta bumil (ibu hamil) baik kesehatan, tingkat perkembangan dan pertumbuhan-nya. Dari kegiatan posyandu atau imunisasi tersebut dapat diperoleh data-data kongkrit dari pertumbuhan dan tingkat kesehatan pada balita, Anak-anak dan bumil, yang nantinya bisa dianalisis apakah pada Desa Kesambirampak ada peningkatan atau tidak pada masalah stunting.

Dalam kegiatan posyandu setalah dilaksanakannya imunisasi ibu-ibu, Anak-anak serta balita diberikan  PMT pemberian makanan tambahan.  PMT adalah kegiatan pemberian makanan atau kudapan yang aman,  bermutu, serta bergizi. Dalam hal ini, pemberian  PMT dilakukan pada saat kegiatan posyandu tiap bulannya. Pemberian PMT sangat penting untuk mencegah kekurangan gizi pada masyarakat. Pemberian PMT ada dua macam yaitu :
> Pertama pemberian makan tambahan (PMT) pemulihan, dimana dalam bentuk makanan yang diberikan kepada ibu, balita dan anak-anak, pada saat posyandu dilaksanakan.
> Kedua pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan, dimana kegiatan penyuluhan PMT yang meliputi informasi atau pengetahuan tentang PMT serta menu yang akan dimasak atau makanan yang boleh diberikan atau wajib untuk anak-anak dan bumil.

Dalam kegiatan ini tidak setiap pelaksanaan posyandu dilakukan terkadang dilakukan dalam satu minggu sekali atau dua minggu sekali untuk diadakannya penyuluhan ini.

Pada  kegiatan tersebut, Kelompok KKN 390 UNEJ dengan topik PMT melakukan penyuluhan pada setiap kegiatan posyandu. Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang bahaya dan dampak stunting bagi anak. Untuk masalah stunting ini kelompok KKN 390 membuat suatu program inovasi terkait menu PMT. Menu PMT yang diberikan setiap posyandu kami menemukan bahwa salah satu lauk yang sering diberikan yaitu "Nugget Ayam". Kita tahu bahwa harga ayam di pasar itu sangat mahal yang perkilo-nya bisa sampai Rp. 45.000. Bayangkan saja jika yang dateng posyandu sampai 70 lebih balita, pasti biaya yang dibutuhkan akan meningkat, oleh sebab itu untuk menimalisir harga yang mahal tersebut kelompok KKN 390 memiliki inovasi tentang pembuatan menu PMT yang sehat serta harga yang minim. Dalam hal ini solusi yang dapat diambil yaitu dengan inovasi produk tempe menjadi nugget. Pada pembuatan nugget tempe, bahan utama yang digunakan yaitu tempe, dimana tempe memiliki kandungan  gizi yang hampir sama dengan ayam yaitu sama-sama mengandung protein jadi untuk mengganti protein dari ayam bisa diganti dengan protein nabati dari tempe.

Dalam proses inovasi pembuatan "Nugget Tempe", kami malakukan demo masak bersama masyarakat yang ada di Desa Kesambirampak. Hal ini disambut hangat oleh masyarakat yang ada di Desa Kesambirampak, bahwa ada inovasi baru untuk menu PMT dengan harga yang murah. Dimana dalam menu tersebut bahan-bahan serta cara memasaknya yaitu :

1. Tempe yang sudah dihaluain dengan alat penghapus seperti blender dll.
2. Tambahkan bahan bahan pelengkap seperti :
>  2 butir telur
>  3 siung bawang putih patut
>  1 sdt garam
>  1 sdt kaldu jamur
>  1/4 sdt gula pasir
>  1/4 sdt lada
>   wortel patut
>  2-3 sdm tepung terigu
3. Kemudian semua bahan diaduk rata menjadi satu dan balik lagi takaran bumbu ini cuma sebagai patokan aja.
4. Dan tidak lupa di cicipin dengan cara di gores sedikit sebelum di kukus.
5. Oleskan loyang atau wadah adonan dengan minyak agar tidak lengkap saat di kukus.
6. Kemudian dikukus sampai matang
7. Setalah adonan selesai dikukus dipotong sesuai dengan selera dan didinginkan.
8. Untuk bahan olesan atau bungkus naget bisa menggunakan putih telur atau tepung terigu yang ditambahkan dengan air dan dicelupkan dengan tepung roti atau tepung vanir yang bisa disimpan didalam frizer/lemari es jika tidak ingin digoreng pada saat ini juga
9. Goreng adonan hingga matang dan sajikan dipiring.

Setalah demo masak ini dilakukan, kami melakukan pendistrihusian makanan tambahan (PMT) dengan menu inovasi baru, pada saat posyandu yang dilakukan di kantor Desa Kesambirampak. Dengan adanya menu inovasi "Nugget Tempe", dimana hal ini dapat memudahkan dan menghemat biaya pengeluaran untuk pembuatan menu PMT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun