KEANEKARAGAMAN HAYATI TANAMAN OBAT MELALUI PENGEMBANGAN TAMAN TOGA BERBASIS POTENSI MASYARAKAT DUSUN PURWOREJO KELURAHAN JURANG JERO
Disusun oleh :
Atria Advent Dewantara, Priskianus Manek Nahak, Risniati Deviokriani Todaga, Wendy Elvina, Isa Karuniawati, GDE Yoga Agastyar Priatdana, Sarah Maria Sonia Siallagan.
Ringkasan
Salah satu permasalahan yang ada di masyarkat Padukuhuan Purworejo, Kelurahan Jurang Jero, Kabupaten Gunung Kidul. Adalah kurangnya rasa menyadari adanya potensi yang mampu di kembangkan di sekitar mereka, dimana potensi tersebut mungkin bisa di mereka gunakan sebagai sumber daya tambahan agar berguna bagi warga padukuhan Purworejo. Salah satu program yang diterapkan di Padukuhn Purworejo adalah pengembangan sumberdaya hayati dan sumberdaya manusia lewat penanaman TOGA. Tujuan diadakan program penanaman TOGA bersama masyarakat yaitu adalah : 1) mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di bidang pemanfaatan sumber daya alam hayati yang berlimpah di padukuhan Purworejo, 2) menghentikan penurunan derajat kesehatan masyarakat. TOGA dikenal sebagai tanaman budidaya sederhana yang dapat di kelola oleh siapa saja, sehingga dengan adanya program ini diharapkan akan menghasilkan output yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Kata kunci : TOGA, Sumberdaya Hayati, Potensi.
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Telah dimulai sejak tanggal 28, Juni, 2022 dan berlangsung di Padukuhan Purworejo, Kelurahan JurangJero, Kecamatan Gunung Kidul dengan mengangkat tema “Keanekaragaman Hayati Tanaman TOGA Berbasis Potensi Masyarakat Dusun Purworejo Kelurahan JurangJero”. Desa Jurangjero sendiri memiliki 8 padukuhan diantaranya yaitu Kaliwuluh, Nologaten, Purworejo, Jambu, Kranggan, Jurangjero, Wonosari, dan Gambarsari. Dilihat dari potensi yang dimiliki oleh salah satu Padukuhuan di Jurangjero yaitu Padukuhan Purworejo potensi utama yang dimiliki adalah beragamnya sumber daya alam hayati yang tumbuh di desa Jurangjero serta adanya potensi masyarakat yang berkesinambung di dunia kelompok tani sehingga warga mengerti bagaimana cara bercocok tanam, namun potensi tersebut masih kurang di manfaatkan dengan baik.
Berdasarkan pokok masalah yang terjadi, maka ditetapkanlah tujuan program kerja KKN ini yaitu berupa pengembangan sumber daya hayati TOGA dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki masyarakat yang mengikuti tema yang telah di tetapkan oleh pihak LPPM UKDW. TOGA atau tanaman obat keluarga merupakan tanaman obat yang di dapatkan dari hasil pembudidayaan sederhana atau rumahan, tanaman obat keluarga memiliki khasiat dalam mencegah maupun menyembuhkan berbagai penyakit. Penanaman toga dapan memanfaatkan berbagai spot sederhan dan tidak memerlukan lahan yang besar sehingga untuk pembudidayaan TOGA tidak membutuhkan perlakuan yang maksimal. Jika lahan yang digunakan dalam penanaman TOGA cukup besar, maka akan mendapatkan hasil panen yang cukup besar juga sehingga hasilnya dapat di jadikan obat herbal, produk jadi, atau dikumpulkan untuk di jual ke pasar sehingga output dari penanaman TOGA sendiri yaitu menambah penghasilanwarga dan meningkatkan kesehatan secara sederhana.
METODE PELAKSANAAN
NO
