Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digital Marketing dan Media Sosial sebagai Media Promosi Era New Normal Kampung Kendalsari

Pengabdian masyarakat merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan di semua perguruan tinggi karena itu merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi. 

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mewujudkan hal itu dengan mengadakan Kuliah Kerja Nyata di setiap semesternya dan ini merupakan juga bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang membuat mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat. 

Karena pada dasarnya seperti yang tertuang dalam Tri Dharma Mahasiswa yaitu mahasiswa sebagai Agent Of Change yang artinya mahasiswa sebagai penjembatan antara pemerintah dan masyarakat dan juga mahasiswa juga sebagai pelaku dalam menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. 

Di KKN Untag semester ini sedikit berbeda dengan KKN sebelumnya karena di semester ini KKN dilaksanakan di sesuai domisili masing-masing. Walau begitu, mahasiswa juga wajib turun tangan dan peduli akan permasalahan yang terjadi didaerahnya. Pada kesempatan KKN kali ini saya mengambil program kerja saya di Kampung Kendalsari, Kelurahan Penjaringan Sari RT 03/RW 03. 

Saya membuat suatu program kerja dan luaran saya yang bertujuan untuk pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dalam hal digital marketing dan sosial media. 

Oleh karena itu kegiatan saya disini berfokus pada pelaku usaha untuk memberikan inovasi dan strategi mengenai pemasaran produk di sana dan saya juga memberikan ide inspirasi saya mengenai brand dan packaging produk yang mereka pasarkan karena pada dasarnya packaging produk sangat penting untuk proses pemasaran penjualan.

Karena seperti yang kita ketahui 2 tahun kemarin perekonomian terdampak pandemi covid 19 yang membuat banyak bidang perekonomian mengalami kelumpuhan. Dan disini KKN kegiatan ini sebagai program penjembatan untuk kita mulai melakukan pemulihan ekonomi di era new normal ini.

Pesatnya perkembangan teknologi atau dunia digital pasti akan berdampak pada dunia ekonomi. Tren pemasaran di seluruh dunia sedang berubah dari offline menjadi online. Digital Marketing sendiri merupakan proses jual beli dimana dengan menggunakan media digital online atau internet baik itu menggunakan e-commerce, maupun media sosial yang bertujuan untuk mempromosikan suatu kegiatan terkhusus produk di bidang ekonomi. Timbulnya kesulitan penjualan diakibatkan menurunnya daya beli masyarakat karena pandemi COVID-19. 

Hal ini karena UMKM biasanya hanya melakukan penjualan secara langsung ke konsumen, yaitu konsumen langsung mendatangi dan mengunjungi toko untuk membeli produk yang dijual. Meskipun saat ini era New Normal, penjualan masih belum sepenuhnya pulih karena pandemi sebelumnya juga mendorong perubahan perilaku konsumen. 

Semenjak Covid-19 ada, konsumen lebih senang menggunakan dan beralih ke E-Commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada.Minimnya penguasaan teknologi dan pelaku UMKM menyebabkan mereka tidak dapat bersaing dengan E-Commerce yang sudah ada. Menurut (Sumarni, 2019) 

Digital Marketing merupakan proses dalam melakukan pemasaran suatu produk dan jasa dengan melalui media internet. Dalam pemasaran digital marketing, bukan hanya dalam meningkatkan penjualan tetapi juga untuk mempromosikan produk dan jasa baru, branding dan membina hubungan baik dengan para pelanggan.