WONOSOBO -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto) memberikan pelatihan pembuatan "BUJANG CRISPY". Pelatihan yang dilakukan di Balai Dukuh Kaliputih, Kamis (04/08/2022) diikuti anggota Kelompok Wanita Tani Desa Kaliputih, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Penanggung jawab acara, Muhammad Nizar Amarullah dari Program Studi Manajemen mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan inovasi bagi pelaku UMKM dengan mengambil bagian dari tanaman yang jarang dimanfaatkan, Â yaitu bunga jantung pisang.
Kegiatan ini merupakan salah satu program KKN di desa kaliputih dalam bidang inovasi produk makanan. Dihadiri lebih dari 30 anggota KWT yang merupakan perwakilan dari empat dukuh di desa Kaliputih.."Program yang berjudul "Pelatihan Pengolahaan Bunga Jantung Pisang menjadi BUJANG CRISPY" ini bertujuan agar masyarakat lebih inovatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada namun jarang digunakan, memberdayakan masyarakat desa untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah dan dapat dijadikan sebagai produk baru dari Desa Kaliputih dan meningkatkan perekonomian desa" katanya.
Bunga jantung pisang dipilih sebagai inovasi produk karena banyak dijumpai di Desa Kaliputih dan masih jarang dimanfaatkan. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa KKN Desa Kaliputih, memiliki inovasi untuk mengolah bunga jantung pisang menjadi keripik. Alasannya, karena keripik merupakan camilan yang sering dikonsumsi dan digemari oleh seluruh kalangan.. Selain itu, BUJANG CRISPY ini mudah diolah, sehingga warga Desa Kaliputih dapat melanjutkan pengolahan tersebut sebagai sarana pertumbuhan ekonomi.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga jam dengan mekanisme demo pengolahan dari mahasiswa dan diskusi mengenai hasil olahan bunga jantung pisang dari mahasiswa untuk mempermudah pemahaman dari peserta pelatihan. Mulai dari cara pembuatan, bahan-bahan yang digunakan, dan contoh hasil pengolahan Bunga Jantung Pisang dipraktekan oleh perwakilan mahasiswa. Peserta sangat antusias dan penasaran dengan proses pembuatan. Sehingga pembuatan pengolahaan BUJANG CRISPY berjalan dengan cepat dan terasa mudah."Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN dengan adanya kegiatan pengolahaan BUJANG CRISPY ini, karena dengan adanya produk tersebut, Â bahan baku yang jarang digunakan masyarakat sekitar bisa memberikan manfaat dan menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis" ujar salah satu peserta pelatihan, ibu Maryam.
Kepala Desa Kaliputih, Bapak Parminto menambahkan :"Kami selaku pemerintahan desa mengucapkan banyak terimakasih dengan inovasi BUJANG CRISPY ini, semoga masyarakat Desa Kaliputih dapat melanjutkan produk yang ditinggalkan mas-mas dan mba-mba KKN, sehingga perekonomian di Desa Kaliputih dapat meningkat" pungkasnya.
Penulis : Farhanusa Bagas Putranto, Aufar Ghozian Ahmad, Muhammad Zaki Mubarok
DPL : Kurnia Ritma Dhanti, S.Si., M.Biotech