Mohon tunggu...
KKN 117Probolinggo
KKN 117Probolinggo Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Berita Mahasiswa KKNT Kelompok 117 UPN Veteran Jawa Timur

Mahasiswa KKNT Kelompok 117 UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa KKNT MBKM UPN Jatim Dampingi UMKM Dunia Jamur Membuat Baglog dan Menyemai Bibit Jamur Tiram

10 Juni 2022   13:05 Diperbarui: 10 Juni 2022   14:28 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok 117 bersama Bapak Doni/dokpri

Probolinggo -- Rabu (1/6) Mahasiswa KKNT MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur melakukan pendampingan UMKM pada Dunia Jamur milik Bapak Doni. Bapak Doni selaku pemilik dari UMKM Dunia Jamur, dibantu oleh kelompok 117 melakukan pembuatan baglog

"Baglog ini adalah media tanam bagi jamur tiram yang saya budidayakan. Untuk baglog sendiri sebenarnya dapat dengan mudah untuk didapatkan karena memang sudah lumayan banyak produsennya namun saya sendiri merasa lebih puas dengan baglog yang saya buat sendiri karena lebih padat dan juga berat." Jelas Bapak Doni

Menurut penuturan beliau, baglog yang baik selain bersih juga harus berat dan padat. Baglog yang padat dan berat ini akan menjadi media tanam yang ideal karena mampu menopang tanaman jamur tiram dan tidak mudah pecah.

Baglog yang siap semai/dokpri
Baglog yang siap semai/dokpri
Bahan baku pembuatan baglog ini terdiri atas serbuk kayu, kapur dolomit, dedak (kulit beras), EM4. Pengerjaan awal dari pembuatan baglog adalah pencampuran antara seluruh bahan tadi. Pada pencampuran ini ditambahkan pula sedikit air untuk melembabkan serta membantu proses fermentasi dari serbuk kayu tadi. Pencampuran air tidak boleh terlalu banyak dan juga tidak boleh terlalu sedikit. 

Indikator kadar air yang cukup dapat diketahui dengan cara mengepalkan serbuk kayu sekeras mungkin dan kemudian dilepas perlahan. Jika serbuk kayu menggumpal dan tidak pecah, maka kadar air sudah cukup. Jika kadar air terlalu banyak, saat dikepal air akan menetes dan jika kadar air kurang, saat dikepal dan kemudian dilepas serbuk kayu akan pecah.

Proses pencampuran serbuk kayu dengan bahan lainnya/dokpri
Proses pencampuran serbuk kayu dengan bahan lainnya/dokpri

Setelah proses pencampuran selesai dilakukan, serbuk kayu yang telah dicampur kemudian akan didiamkan selama 24 jam untuk proses fermentasi serbuk kayu. Saat didiamkan selama 24 jam tersebut, serbuk kayu harus tertutup dari udara luar agar proses fermentasi lebih optimal bekerja.

Kemudian setelah didiamkan selama 24 jam, serbuk kayu yang telah difermentasi siap untuk dimasukkan kedalam kantong plastik yang menjadi tempat atau wadahnya. Serbuk kayu yang sudah masuk ke kantong plastik tadi selanjutnya ditumbuk dengan tujuan untuk memadatkan baglog. 

Baglog yang baik kurang lebih akan memiliki berat sekitar 1,3kg hingga 1,5kg. Selesai dengan proses pemadatan baglog, selanjutnya adalah pemasangan cincin pada baglog. Cincin baglog ini berfungsi sebagai tempat dimasukkan bibit jamur, sirkulasi udara ke dalam baglog, serta menjadi jalan keluar arah pertumbuhan dari jamur.

Baglog yang telah diisi dengan serbuk kayu dan diberi cincin/dokpri
Baglog yang telah diisi dengan serbuk kayu dan diberi cincin/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun