Mohon tunggu...
KKN DR 116 UINSU
KKN DR 116 UINSU Mohon Tunggu... Lainnya - KKN-DR 116 UINSU 2020
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa KKN-DR Kelompok 116 UINSU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancaragam Tips Belajar Daring Tanpa Boring di Masa Pandemi

13 Agustus 2020   10:06 Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:05 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada penghujung tahun 2019 tepatnya tanggal 31 Desember 2019 di China, melaporkan adanya penyakit baru sejenis pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui. Infeksi pernapasan akut menyerang paru-paru itu terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Virus corona merupakan salah satu virus yang menyerang sistem pernapasan, ada beberapa jenis virus corona diantaranya SARS corona virus, MERS corona virus, dan SARS corona virus 2.  Penyakit ini disebabkan adanya infeksi virus yang disebut virus corona atau severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-Cov-2). Virus corona ini sangat berbahaya untuk tubuh saat virus corona masuk ke tubuh  dapat membuat sakit dan lemas sehingga menimbulkan efek demam, bersin, dan batuk serta sesak nafas. Virus corona ini dapat menyerang siapa saja seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, remaja, anak-anak, dan bayi. Termasuk juga ibu hamil dan ibu menyusui semua kalangan dapat terinfeksi oleh virus ini.

Proses laju penyebaran virus ini juga sangat cepat bukan hanya rakyat china yang terinfeksi virus ini tetapi hampir seluruh negara rakyatnya terinfeksi virus corona termasuk Indonesia yang hanya beberapa bulan saja virus ini sudah hampir menjajahi seluruh negeri. Pada 2 maret 2020, pemerintah Indonesia mengumumkan 2 kasus pasien positif di Indonesia. Namun, pakar Epidemiologi universitas Indonesia (UI) Pandu Rono menyebutkan virus corona jenis SARS-Cov-2 sebagai penyebab covid-19 itu sudah masuk ke Indonesia sejak awal Januari, kata Pandu dalam diskusi daring yang bertajuk " Mobilitas Penduduk dan Covid-19: Implikasi Sosial, Ekonomi, dan Politik" pada (4/5/2020).

Sejak pengumuman 2 kasus pasien positif di Indonesia hal tersebut menimbulkan kepanikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Sehingga banyak yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kebutuhan keamanan seperti masker dan handsanitizer yang dianggap dapat mengantisipasi virus tersebut sehingga aman untuk berkegiatan sehari-hari. Akibat dari kepanikan tersebut stok masker dan handsanitizer menipis. Sehingga menimbulkan spekulasi bahwa ada oknum-oknum penimbun masker dan handsanitizer yang akan menjual produk tersebut dengan harga yang tinggi.

Bermula dari pengumuman 2 kasus pasien positif corona di Indonesia, pemerintah mengambil keputusan berupa anjuran sosial distancing (pembatasan sosial) ataupun pshysical distancing ( menjaga jarak fisik) dan diberlakukannya PSBB ( Pembatasan sosial berskala besar) guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pandemi Covid-19 berdampak ke seluruh sektor bidang, mulai dari ekonomi, sosial, politik, dan pendidikan. Terkhusus pada sektor pendidikan, Covid-19 menghambat kegiatan belajar- mengajar secara tatap muka. Maka pemerintah mengambil keputusan untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan sistem online atau daring.

Kendati begitu, Covid-19 ini mampu mengakselerasi pendidikan 4.0. sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi. Pandemi ini justru menjadi katalis hebat yang memacu dunia pendidikan untuk mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas pembelajaran daring. Namun, hal tersebut juga memiliki tantangan besar dalam pelaksanaannya seperti siswa yang belum terbiasa menggunakan sistem pembelajaran daring, orang tua dan guru yang masih ada gagap teknologi, siswa yang belum memiliki fasilitas teknologi untuk melakukan sistem pembelajaran daring, dan sebagainya.

Dewasa ini banyak siswa yang mengeluh persoalan pembelajaran dengan sistem daring, hal ini dikarenakan tugas yang diberikan lebih banyak dibandingkan dengan proses belajar tatap muka. Pada akhirnya para siswa merasakan kebosanan atau boring menjalankan pembelajaran sistem daring. Maka dari itu penulis memberikan tips agar belajar daring tak boring, berikut tipsnya yaitu :

Tenangkan Pikiran

Rileks dan jangan pernah merasa terbebani dengan tugas-tugas yang telah diberikan guru kepada kita dan jangan pernah mengeluh dengan apa yang dipelajari. Yakinkan pada diri kita bahwa kita bisa menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Tetapkan Tujuan Secara Tertulis

Tulislah target impian atau cita-cita kamu, nah pada saat kamu dilanda oleh kemalasan silahkan kamu baca tulisan tersebut. Sehingga dengan begitu akan memacu kembali semangat kamu untuk mencapai target tersbut.

Aturlah Waktu Sebaik Mungkin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun