Mohon tunggu...
KKN 101UMJ
KKN 101UMJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN 101 UM Jember

Kami KKN Kelompok 101 Mahasiswa dari UM Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN 101 UM Jember Memanfaatkan Lahan Pekarangan dengan Pembuatan Tanaman Toga di Desa Paowan

23 Maret 2021   10:00 Diperbarui: 23 Maret 2021   10:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wabah pandemi covid-19 yang sangat meresahkan seluruh masyarakat di desa paowan mengakibatkan kecemasan yang berlebihan, sehingga masyarakat melakukan segala cara untuk melakukan pencegahan guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini sebagai motivasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember kelompok 101 yang tergabung dalam KKN tematik Covid-19 Tahun 2021 dalam menentukan lahan pekarangan di Balai Desa Paowan Kecamatan Panarukan Situbondo sebagai salah satu kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan untuk  membudidayakan TOGA yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa paowan. Lahan pekarangan yang terbataspun dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan pangan seperti umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, bahan rempah serta dapat dimanfaatkan dengan pembudidayaan tanaman obat keluarga. Kegiatan pembudidayaan toga tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu contoh sekaligus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 

dokpri
dokpri
TOGA merupakan jenis tanaman obat keluarga yang dapat ditanam di lahan pekarangan. Keberadaan  TOGA di lingkungan pekarangan sangat penting, terutama bagi keluarga yang tidak mendapatkan akses dalam pelayanan kesehatan. Pemanfaatan TOGA sudah dilakukan sejak lama, pengobatan tradisional yang berasal dari tanaman merupakan manifestasi dari partisipasi aktif masyarakat dalam menyelesaikan problematika kesehatan dan telah diakui peranannya oleh berbagai bangsa dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Admin bulelengkab, 2015).

Dengan adanya Perkembangan zaman yang semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran masyarakat banyak beralih ke obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium.

bahaya yang ditimbulkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam obat obatan mayarakat terdorong kembali menggunakan obat-obatan tradisional dengan perkembangan teknologi pula semakin banyak tanaman yang telah dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi serta menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Jenis tumbuhan yang berkhasiat dan digunakan sebagai kebutuhan pengobatan keluarga. Tanaman toga  ini biasanya digunakan sebagai pengobatan untuk pertolongan pertama seperti batuk dan demam. Adapun Jenis tanaman yang sering ditanam di kebun dan halaman yaitu :

  • Temulawak
  • Kunyit
  • Sirih
  • kembang sepatu
  • jahe
  • Binahong dan sebagainya.

Tumbuhan obat tadisional juga tidak hanya sengaja ditanam namun juga sering kali hanya tumbuh liar di sekitar rumah atau jalan-jalan sehingga mudah untuk didapatkan (Aseptianova, 2019).

Referensi

Admin bulelengkab. (2015). BUDIDAYA TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA). Distan Bulelengkab.

Aseptianova. (2019). PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA UNTUK PENGOBATAN KELUARGA DI KELURAHAN KEBUN BUNGA KECAMATAN SUKARAMI-KOTA PALEMBANG. BATOBOH Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun