Lumajang, 20 Januari 2022. Dusun Gunung Gending, Desa Penanggal merupakan tempat dimana kami menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 45 hari ke depan. Pada minggu pertama kami dari Kelompok 9 terfokus pada observasi dan melihat potensi serta permasalahan yang ada di dusun ini. Selama observasi kami menemukan beberapa potensi dan juga permasalahan, salah satunya yaitu kebiasaan warga yang masih membakar sampah ataupun membuangnya di sungai. Melihat hal itu kami dari kelompok 9 khususnya tim sanitasi berinisiatif untuk membuat “Bank Sampah” sekaligus edukasi kepada warga bagaimana cara memisahkan sampah organik dan anorganik dengan tepat.
Target penyuluhan yang akan di sampaikan ialah tentang “Bank Sampah”. Kegiatan ini akan dilakukan bersama ibu-ibu warga Dusun Gunung Gending. Hal ini dikarenakan ibu rumah tangga dirasa lebih tanggap dan juga lebih peduli terhadap permasalahan tersebut. Untuk itu hal pertama yang kami lakukan yaitu mendatangi ketua arisan yaitu Ibu Miskati guna menanyakan kesediaannya untuk membatu kami selama penyuluhan nantinya.
Tepat pada hari Kamis, 20 Januari 2022 kami tim sanitasi mendatangi ibu-ibu pengajian dan arisan yang bertempat di rumah ibu Muti untuk melakukan penyuluhan awal terkait pemisahan sampah organik dan anorganik sekaligus memaparkan kegiatan kami selama 45 hari kedepan. Kami juga akan melakukan kegiatan pelatihan pasca pemisahan sampah yaitu pembuatan mini biopori dan pot hidroponik dari botol bekas. Dibawah ini salah satu dokumentasi yang kami abadikan bersama ibu-ibu Dusun Gunung Gending.
Selain kegiatan penyuluhan, tim sanitasi juga berinisiatif untuk mengajak para pemuda dan juga bapak-bapak untuk membuat tempat sampah yang akan ditempatkan di beberapa titik tertentu disetiap RT yang ada di Dusun Gunung Gending. Sampah yang menjadi fokus kita nantinya yaitu sampah anorganik. Nantinya sampah tersebut akan dikumpulkan dan diambil oleh pengepul sampah untuk diuangkan sehingga hasil yang didapatkan bisa disalurkan untuk kas dusun.
Diharapkan dengan adanya kegiatan bersama mahasiswa KKN Universitas Jember dapat mengubah sedikit demi sedikit kebiasaan yang kurang baik secara bertahap namun dapat bertahan dengan lama. Hal ini nantinya juga dapat berdampak positif untuk lingkungan sekitar dan juga di masa yang akan datang.
