Mohon tunggu...
KKN PASEBAN
KKN PASEBAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - data progresifitas KKN 01 Paseban

blog ini berisi berbagai kegiatan penunjang pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dilaksanakan oleh kelompok 1 dari mahasiswa Universitas Jember dan INAIFAS, yang berlokasi di desa paseban kabupaten jember. Kegiatan yang memfokuskan pada pendataan data kemiskinan di 4 dusun Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember yang terhubung dalam aplikasi DTKS ( Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang telah disediakan oleh dinas sosial pemerintah kabupaten jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 1 KKN Kolaboratif Desa Paseban Telah Melakukan Validasi Data DTKS Lebih dari 350 KK dalam Kurun Waktu 2 Minggu

14 Agustus 2022   11:29 Diperbarui: 14 Agustus 2022   11:31 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari waktu ke waktu, kelompok 1 KKN Kolaborasi tetap berproses dan konsisten untuk melakukan validasi data menggunakan aplikasi DTKS yang senantiasa di perbarui, hal ini dapat dilihat dari hasil capaian pendataan pada masyarakat yang terus meningkat jumlahnya. Setelah melakukan validasi data di dua dusun sebelumnya yakni dusun balekambang dan paseban, Kelompok 1 KKN Kolaboratif  dalam kurun waktu dua minggu sudah berada pada tahapan proses pendataan dua dusun selanjutnya yakni dusun bulurejo dan dusun sidomulyo dengan jumlah mencapai  lebih dari 168 KK.

Ketika proses pendataan ini pun tidak jarang masyarakat mengutarakan keluh kesahnya terutama terkait persoalan penyaluran bantuan yang disinyalir kurang tepat sasaran, selain itu saat proses validasi data ini juga banyak di ungkapkan oleh masyarakat desa paseban bahwa bantuan dalam 1 tahun ini belum turun, baik bantuan dalam bentuk langsung tunai maupun dalam bentuk sembako, sehingga hal ini lah yang kemudian menjadi keresahan masyarakat kurang mampu di desa paseban. Salah satu ketua RT  juga mengungkapkan perihal hal ini  :

“ seharusnya pendataan terkait bantuan dengan jenis yang bermacam- macam ini dapat melibatkan RT selaku pihak yang di amanahi untuk menjadi tetuah atau tokoh di suatu lingkup masyarakat, sehingga dengan hal ini dapat meminimalisir ketidak tepat sasaran bantuan itu di berikan, dan saat inipun beberapa bantuan juga ada yang tidak melalui pihak RT terlebih dahulu untuk melakukan pendataan, padahal hal ini lah yang kemudian dapat menimbulkan kecemburuan sosial” Ungkap salah satu ketua RT setempat

Pihaknya juga menambahkan bahwa pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran ini di sinyalir masih mengacu pada data lama yang ada dalam arsip dinas sosial pemerintah jember padahal jika ditelusuri kembali beberapa orang yang sebelumnya mendapatkan bantuan, saat ini kemungkinan kehidupannya mengalami perkembangan yang cukup signifikan utamanya terkait perekonomian.

Merespon akan hal ini pun seluruh mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 1 KKN Kolaborasi di desa Paseban ini, tetap memberikan informasi secara masif, terkait tujuan dan kegunaan validasi data yang di input melalui platform DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang telah di sediakan oleh Pemkab Jember ini, supaya tidak mengalami ke salah pahaman ketika proses validasi tersebut di laksanakan.

Dokpri
Dokpri

Seiring proses validasi data yang terus dilaksanakan ini, mahasiswa KKN Kolaborasi kelompok 1 yang merupakan gabungan dari dua perguruan tinggi yaitu Universitas Jember dan INAIFAS ini tetap aktif ikut serta dalam kegiatan masyarakat setempat seperti halnya sholawat bersama majelis darul musthofa dan pengajian rutinan bersama ibu-ibu setempat.

Dokpri
Dokpri

Dalam setiap proses validasi data ini masyarakat di desa paseban juga mengungkapkan besar harapannya, dengan adanya KKN Kolaborasi ini dapat meminimalisir adanya bantuan yang tidak tepat sasaran atau bahkan di di sinyalir terdapat kecurangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun