Mohon tunggu...
KKM177 abhiseva
KKM177 abhiseva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budidaya Jamur Tiram bersama UD Wahyu Jaya Abadi di Desa Sananrejo

28 Januari 2023   21:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   21:28 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang merupakan desa yang memiliki banyak sekali sumber daya yang telah dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakatnya. Pemanfaatan tersebut dapat dilihat dari banyaknya sektor pemanfaatan sumber dayanya, seperti perikanan, pertanian, wisata religi, hinga budi daya. 

Salah satu budi daya yang paling tersohor yang berada di Desa Sananrejo yaitu budi daya jamur tiram di bawah naungan UD Wahyu Jaya Abadi yang telah lama dirintis oleh pendirinya. Atas kesempatan itulah, kelompok KKM UIN Malang yang bertugas mengabdi di Desa Sananrejo, yaitu kelompok 177 'Abhiseva' dan kelompok 178 'Bayanaka' bergabung di kegiatan budi daya jamur tiram bersama UD Wahyu Jaya Abadi.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan budi daya dimulai pada tanggal 01 Januari 2023 pada pagi hari di lokasi budi daya UD Wahyu Jaya Abadi. Kegiatan diawali dengan membuat media tanam jamur yang terdiri dari berbagai campuran dan kemudian dipadatkan di dalam bungkus plastik. Setelah media tanam jamur dibuat, proses selanjutnya yaitu sterilisasi media tanam dengan cara dioven. "Proses oven bertujuan untuk mematikan bakteri yang menempel di media tanam," kata Pak Sanip, pendiri UD Wahyu Jaya Abadi. 

Adapun kegiatan selanjutnya setelah disterilisasi dan didiamkan beberapa waktu adalah inokulasi atau pemasukan bibit ke dalam media tanam, lalu diinkubasi atau didiamkan hingga miselium terbentuk dan tumbuh jamur tiram siap panen. Berdasarkan penuturan Pak Sanip, jamur dipanen ketika telah mencapai usia sekitar satu bulan setelah diinokulasi.

UD Wahyu Jaya Abadi telah berdiri sejak tahun 2005 yang artinya UD Wahyu Jaya Abadi telah melalui jalan yang panjang hingga bisa ke tahap seperti sekarang ini. Pak Sanip  bercerita bahwa beliau melalui banyak sekali naik-turun, terlebih ketika awal merintis. Beliau berujar bahwa ketika awal merintis, jamur tiram atau jamur secara umum belum banyak dikenal awam sebagai bahan pangan yang kemudian menjadi kendala sekaligus tantangan dalam mengembangkan budi daya jamur tiram. 

Namun, atas berkat kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak, beliau mampu mengenalkan serta mengembangkan budi daya jamur tiram hingga sebesar sekarang. Saat ini, beliau memiliki "misi," yaitu untuk menjadikan jamur tiram atau jamur pada umumnya sebagai salah satu asupan protein utama layaknya tahu dan tempe. Semoga UD Wahyu  Jaya Abadi terus berkembang dan mampu membudayakan jamur hingga ke seluruh Nusantara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun